BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Pantai Selatan Jawa

JAKARTA – Badan, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, kondisi di perairan selatan Jawa Barat dan Banten mengalami peningkatan tinggi gelombang.

Untuk itu, para wisatawan yang sedang berkunjung ke tempat wisata di pesisir selatan Jabar untuk meningkatkan kehati-hatian pada masa libur panjang akhir pekan ini.

Dalam analisa BMKG, peningkatan tinggi gelombang di perairan Jabar dan Banten disebabkan peningkatan tekanan angin di Kepulauan Mentawai.

“Ada pola tekanan rendah 1.009 hPa di Perairan barat Kepulauan Mentawai, sehingga meningkatkan kecepatan angin di perairan selatan Banten dan Jawa Barat. Kondisi ini menyebabkan tinggi gelombang meningkat di perairan selatan Jabar dan Banten,” ucap prakirawan BMKG Bandung Yan Firdaus Permadhi dalam keterangan resmi, Kamis (29/10).

Firdaus lebih jauh mengungkapkan, situasi tersebut kemungkinan berlangsung hingga Sabtu, 31 Oktober 2020.

BMKG pun memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

“Selain itu, Perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry diharap berhati-hati dalam melaut karena kecepatan angin maksimum bisa mencapai 25 knot, yang mana membahayakan bagi jenis kapal-kapal tersebut,” ujar Firdaus.

Sementara, bagi masyarakat yang tengah berlibur, BMKG mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan.

“Juga pada masyarakat yang akan berlibur atau ada keperluan di pesisir selatan Jawa Barat, untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu keselamatan, untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat gelombang tinggi dan angin kencang,” kata Firdaus.

SAR siagakan personel

Sementara itu, dalam rangka menghadapi libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselenggarakan sejak 27 Oktober hingga 2 November 2020, Kantor SAR Bandung melakukan siaga SAR khusus.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, siaga khusus ini akan dilaksanakan di beberapa titik, seperti posko Utama di Kantor SAR Bandung, Posko siaga Pos SAR Cirebon, serta pantauan secara mobile di Posko Tol Cipali KM 102 Jalur A dan Pos Cikopo Purwakarta, Posko Tol Cipali KM 164 Jalur B, Tim Siaga Mobile Nagreg, Tim siaga mobile pantai Pangandaran, KN SAR 206 Bandung serta kawasan wisata Kawah Putih Ciwidey.

“Siaga SAR Khusus ini merupakan bentuk peningkatan kesiapsiagaan Basarnas dalam menghadapi libur nasional dan juga cuaca esktrem akhir akhir ini,” kata Deden.

Dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus ini, Kantor SAR Bandung melakukan Koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Cirebon, Bandara Husein Sastra Negara Bandung, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, BPBD Provinsi Jawa Barat, Dirlantas Polda Jabar dan Pengelola Jalan Tol Cipali serta PT. KAI, Daops II Bandung dan potensi Pencarian dan Pertolongan.

“Personel saya minta untuk selalu menjaga kesehatan agar tetap fit dan bugar. Semoga wilayah kerja dijauhkan dari bencana dan semoga Allah mempermudah segala urusan kita,” ucap Deden.