Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengakui beberapa sekolah khususnya sekolah dasar negeri (SDN) mengalami kekurangan murid baru.
Oleh karena itu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih dilakukan.
“Untuk data detail murid baru belum bisa kami pastikan karena PPDB masih berlanjut hingga 15 Juli 2024,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Bayhaki Novie, Rabu (10/7/2024).
Novie pun berharap kepala satuan pendidikan lebih masif melakukan promosi ke taman kanak-kanak (TK) serta pendidikan anak usia dini (PAUD).
Dihubungi terpisah, Kabid Guru Tenaga Kependidikan (GTK) dan Budaya Abdul Hadi juga membenarkan ada beberapa SD yang minim murid baru.
“Ada yang lima atau enam orang saja. Tapi info dari pengawas sekolah, tidak ada SDN yang tidak mendapatkan murid baru,” ujarnya.
Abdul Hadi mengatakan untuk mengatasi sekolah yang kekurangan murid, pihaknya akan melakukan intervensi melalui perbaikan sarana dan prasarana.
“Dari segi GTK juga akan kami intervensi menyangkut kecukupan dan kedisiplinan sehingga lebih menarik masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah itu,” ujarnya.
Hal berbeda disampaikan Kabid SMP Alam Mappaompo. Untuk SMPN, pada tahun ajaran 2024/2025 justru mengalami peningkatan jumlah siswa.
“Pantauan kami dan informasi yang kami himpun dari pihak sekolah, bahkan ada beberapa sekolah yang harus menambah ruang kelas,” ungkapnya.
Kekurangan murid baru juga dialami SDN 1 Bata Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Sekolah ini baru mendapat delapan murid baru.
Kepala SDN 1 Bata Qomaruddin mengatakan tahun ini lulusan TK di Desa Bata hanya tiga orang. Selain dari TK Desa Bata, sekolahnya juga mendapat murid dari TK desa tetangga yaitu Mihu.
“Kami masih menerima siswa sampai 30 Agustus 2024, sesuai dengan batas waktu yang ditentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ujarnya.
Qomaruddin menambahkan sulitnya mendapat murid baru karena jumlah anak di sekitar sekolah
sedikit. Bahkan ada madrasah yang di Bata yang tidak mendapatkan santri baru pada tahun ini.
Padahal secara fasilitas, sarana dan prasarana di SDN 1 Bata sudah mencukupi. SDN 1 Bata berada di ring 1 wilayah operasional perusahaan tambang besar sehingga sering mendapat bantuan dana CSR.
Qomaruddin mengatakan meskipun dengan jumlah murid sedikit, hal itu tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Sementara hasil PPDB tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan satuan pendidikan SDN dan SMPN di lingkungan Disdik Kabupaten Baritokuala tak dapat diakses, Rabu.
Pelaksana Tugas Kepala Disdik Batola Moch Aziz mengatakan data dari sekolah belum masuk ke pihaknya.
“Informasi dari Kabid Pendidikan Dasar karena PPDB masih berlangsung hingga tanggal 13 Juli 2024,” kata Azis yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Batola.
Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Rantau Badauh Ardiansyah juga mengaku belum menerima informasi dari kepala sekolah mengenai data PPDB.
Menurutnya, data PPDB dapat diketahui melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Itupun setelah PPDB tuntas dilaksanakan di setiap satuan pendidikan.
Ardiansyah mengatakan kalaupun pendaftar di SDN maupun di SMPN minim, hal itu karena orangtua siswa dan siswa memilih ingin belajar agama di madrasah.