Supermoon Terakhir 2023 ‘Manggung’ Akhir Pekan Ini, Cek Jadwalnya

Supermoon terakhir di tahun 2023 akan menghiasi langit pada pekan ini, tepatnya Jumat (29/9).

Bulan purnama September yang akan terbit pada Jumat (29/9) merupakan supermoon yang spesial. Pasalnya, bulan purnama yang juga dikenal dengan nama Harvest Moon ini akan menjadi supermoon terakhir yang menghiasi langit 2023.

Super Harvest Moon akan berada di langit ditemani oleh planet-planet tata surya, termasuk planet terbesar di tata surya, Jupiter dan Saturnus, serta planet terkecil, Merkurius.

Dikutip dari NASA, pada Rabu (27/9) pukul 21.06 WIB, Bulan akan berada di perigee, titik terdekatnya dengan Bumi untuk orbit ini.

Kemudian, pada Jumat (29/9), Bulan yang berada di fase purnama akan tampak berlawanan dengan Matahari (dalam garis bujur Bumi) pada pukul 05.58 EDT atau sekitar 16.58 WIB. Bulan akan tampak penuh selama 3 hari di sekitar waktu tersebut, dari Rabu (27/9) malam sampai Sabtu (30/9) pagi.

Sementara itu, di Indonesia, puncak bulan purnama akan terjadi pada Jumat (29/9) sebelum Matahari terbenam, tepatnya pukul 16.57 WIB untuk Indonesia bagian barat dan 17.57 WITA untuk Indonesia bagian tengah.

Di Indonesia bagian timur, purnama sudah dapat dinikmati karena langit sudah cukup gelap pada 18.57 WIT.

Dilansir Space, istilah “supermoon” mengacu pada bulan purnama yang terjadi pada saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Hal ini terjadi karena orbit bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna, yang berarti ada kalanya bulan berada lebih jauh dengan planet kita dan ada kalanya lebih dekat.

Kedekatan bulan selama supermoon berarti piringan bulan dapat tampak sekitar 30 persen lebih terang dan sekitar 14 persen lebih besar jika dilihat dari Bumi dibandingkan dengan penampakan wajah bulan selama bulan purnama biasa.

Di Indonesia bagian timur, purnama sudah dapat dinikmati karena langit sudah cukup gelap pada 18.57 WIT.

Dilansir Space, istilah “supermoon” mengacu pada bulan purnama yang terjadi pada saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi dalam orbitnya. Hal ini terjadi karena orbit bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna, yang berarti ada kalanya bulan berada lebih jauh dengan planet kita dan ada kalanya lebih dekat.

Kedekatan bulan selama supermoon berarti piringan bulan dapat tampak sekitar 30 persen lebih terang dan sekitar 14 persen lebih besar jika dilihat dari Bumi dibandingkan dengan penampakan wajah bulan selama bulan purnama biasa.