Survei ARSC: Jokowi Bisa Jadi ‘King Maker’ Pilpres 2024

JAKARTA – Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menjadi king maker atau salah satu faktor bagi masyarakat menentukan presiden pada Pemilu 2024.


“Dari hasil survei ini Presiden Jokowi dinilai publik menjadi king maker’yang dapat memengaruhi untuk menentukan siapa yang akan menjadi presiden 2024,” demikian bunyi kesimpulan rilis survei ARSC, sebagaimana dikutip Senin (24/5).

Berdasarkan hasil survei ARSC, sebanyak 74,13 persen responden menyatakan setuju apabila Jokowi menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya.

Sementara, hanya 23,99 persen yang menyatakan tidak setuju, 1,65 persen tidak tahu, dan 0,33 persen tidak menjawab.

Dalam catatannya, ARSC menyebutkan bahwa dalam bayangan publik, Jokowi tidak lagi menjadi kontestan pada Pemilu 2024, baik sebagai calon presiden (tiga periode) maupun sebagai calon wakil presiden. Namun, publik berharap program kerja Jokowi dalam hal pembangunan strategis bisa terus berlanjut.

Oleh sebab itu, menurut ARSC, ‘faktor Jokowi’ dalam Pilpres 2024 akan menjadi penting.

“Sosok calon presiden yang menjamin berlanjutnya program-program Presiden Jokowi, terutama program strategis untuk publik, turut menjadi pertimbangan pemilih,” ungkap ARSC dalam hasil surveinya.

Selain itu, dari kesimpulan hasil survei ARSC menyatakan, calon presiden berlatar belakang sipil, memiliki kinerja, pengalaman yang baik, serta jujur dan bersih memiliki potensi yang besar untuk dipilih oleh publik.

“Tokoh berlatar kepala daerah mendapatkan perhatian utama sebagai sumber kepemimpinan di mata pemilih yang mengingatkan tahapan dan langkah sosok Jokowi yang merupakan kepala daerah berprestasi sebelum terpilih menjadi presiden,” demikian salah satu poin kesimpulan ARSC.

Survei ARSC sebelumnya juga menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Survei ARSC dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei, sebanyak 17,01 persen responden menyatakan bakal memilih Anies jika mencalonkan diri dalam pilpres. 14,31 persen bakal memilih Prabowo dan 11,25 persen memilih Ganjar.