Kabarsiar, Banjarmasin – Pembukaan Cabang, Ranting, Masjid (CRM) Award VI dan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Muhammadiyah 2025 resmi digelar di halaman Masjid Al Jihad Banjarmasin pada Kamis siang, 13 November 2025. Kegiatan nasional yang berlangsung hingga 16 November tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. A. Dahlan Rais, M.Hum, dan turut disaksikan sejumlah tokoh Muhammadiyah dari berbagai provinsi. Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutan yang dibacakan, ia menekankan pentingnya masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, pelayanan sosial, hingga penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui CRM Award, ia berharap pengelolaan masjid serta kelembagaan Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting semakin profesional dan berdaya saing.
Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta yang mengikuti rangkaian lomba dan agenda nasional ini. Ia mencatat fenomena baru berupa banyaknya peserta yang hadir bersama pengembira dari berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan memajukan dan mengembangkan cabang dan ranting Muhammadiyah, termasuk mendorong peserta yang memiliki usaha unggulan untuk berbagi pengetahuan dengan daerah lain.
CRM Award VI menghadirkan 45 finalis yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu PCM, PRM, dan masjid unggulan. Finalis tersebut di antaranya PCM Banjarmasin 8, PRM VI Al Ummah Banjarmasin Selatan, serta Masjid Al Muhajirin Banjarmasin. Selain penilaian finalis, kegiatan juga diramaikan oleh expo keunggulan cabang, ranting, dan masjid, presentasi nominator, kongres cabang, penganugerahan nasional, serta penghargaan Best of The Best dari edisi CRM Award sebelumnya.
Ketua PWM Kalimantan Selatan, Prof. Dr. Ridhahani Fidzi, M.Pd, mengapresiasi kerja panitia yang menyiapkan kegiatan ini berbulan-bulan. Ia berharap kelancaran acara terjaga hingga penutupan. Sementara Ketua PWM Jawa Barat, Prof. Ahmad Dahlan, menyebut sekitar 50 peserta dari Jawa Barat hadir untuk memeriahkan kegiatan. Ia menyampaikan bahwa penyambutan panitia sangat berkesan dan menjadi pembelajaran bagi cabang dan ranting di daerahnya.
Rangkaian acara berlangsung selama tiga hari, meliputi pengajian umum pada Jumat, 14 November, kajian subuh pada Sabtu, 15 November, dan wisata budaya susur sungai ke Pasar Terapung pada Ahad, 16 November. Dengan tingginya antusiasme peserta, Banjarmasin menjadi pusat penguatan jaringan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan melahirkan inovasi baru, memperkuat kolaborasi, serta meningkatkan profesionalisme pengelolaan masjid dan lembaga Muhammadiyah di seluruh tanah air.


