Inflasi Daerah Lain Naik, Kalsel Klaim Harga Pangan Masih Terkendali

Kabarsiar, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus mengintensifkan upaya pengendalian harga komoditas pangan guna menjaga stabilitas inflasi daerah. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap lonjakan inflasi yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Selatan, Subhan Nor Yaumil, menyampaikan bahwa berdasarkan data terbaru, beberapa provinsi serta kabupaten dan kota di Indonesia mengalami kenaikan inflasi yang cukup signifikan. Sejumlah daerah yang tercatat mengalami lonjakan tersebut di antaranya Jeneponto, Takalar, dan Kota Kediri.

Menurut Subhan, kenaikan inflasi di daerah-daerah tersebut dipicu oleh melonjaknya harga beberapa komoditas strategis, terutama cabai rawit dan telur. Bahkan, di wilayah Sulawesi, kenaikan harga cabai rawit dilaporkan mencapai hingga 245 persen dari harga sebelumnya.

Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung di Command Center Banjarbaru, Senin (22/12/2025).

Meski demikian, Subhan menegaskan bahwa kondisi inflasi di Kalimantan Selatan hingga kini masih dalam kategori terkendali. Hal ini tidak terlepas dari kerja optimal seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam TPID untuk menjaga ketersediaan pasokan serta stabilitas harga pangan di pasaran.

Upaya pengendalian tersebut juga merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalimantan Selatan agar seluruh jajaran terkait tetap waspada dan tidak lengah, khususnya dalam mengantisipasi potensi lonjakan inflasi seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, di Kalimantan Selatan harga masih relatif stabil dan terkendali. Tim Pengendali Inflasi Daerah terus bekerja maksimal agar kondisi ini tetap terjaga dan tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, TPID Kalimantan Selatan terus melakukan pemantauan rutin di lapangan, termasuk memastikan kelancaran distribusi pangan serta ketersediaan komoditas pokok, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Berita Populer