Rakor Pengendalian Inflasi di Tala Bahas Stabilitas Pangan dan Program 3 Juta Rumah

Kabarsiar, Tanah Laut – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap Program 3 Juta Rumah. Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri tersebut berlangsung pada Senin (22/12/2025).

Rakor ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanah Laut, Masturi, S.STP, serta dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tanah Laut dan sejumlah perangkat daerah terkait.

Dalam rakor tersebut, Masturi menekankan pentingnya langkah konkret dalam pengendalian inflasi daerah, khususnya pada komoditas pangan strategis yang memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga. Ia menyampaikan bahwa penguatan pengendalian inflasi perlu difokuskan pada ketersediaan dan distribusi komoditas utama yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah mengoptimalkan kembali penggilingan beras di daerah. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut merekomendasikan agar penggilingan beras difasilitasi satu kali lagi oleh Dinas Perdagangan untuk melaksanakan operasi pasar terakhir pada tahun anggaran berjalan.

Operasi pasar tersebut direncanakan menyasar titik-titik di sekitar pasar harian, dengan prioritas pada komoditas beras dan bawang merah yang memiliki volume konsumsi terbesar. Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya lanjutan dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

Selain itu, Pemkab Tanah Laut juga mendorong pelaksanaan business matching yang akan melibatkan sekitar 13 hingga 14 dapur Satuan Pelayanan Bahan Gizi atau MBG yang masih aktif. Setiap dapur memiliki dua entitas pengelola, yakni kepala SPBG dan mitra pemilik dapur, yang keduanya akan diundang karena memiliki peran berbeda dalam pengambilan keputusan pengadaan bahan baku pangan.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah mendorong perubahan pola belanja dapur MBG agar lebih mengutamakan produk pangan lokal, sekaligus mendukung gerakan menanam yang direncanakan mulai dilaksanakan pada bulan mendatang.

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, Masturi menyampaikan masih ditemukannya bahan pangan yang sebenarnya tersedia di daerah, namun justru didatangkan dari luar wilayah. Kondisi tersebut dinilai berpotensi memengaruhi stabilitas harga serta menimbulkan risiko kesehatan hewan dan tanaman.

Business matching dengan 14 dapur MBG dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Saat ini tercatat sebanyak 12.172 penerima manfaat MBG di Kabupaten Tanah Laut. Pemerintah daerah akan melakukan intervensi secara bertahap, khususnya dalam periode dua mingguan, guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Melalui rakor ini, diharapkan koordinasi lintas sektor semakin kuat sehingga pengendalian inflasi daerah dapat berjalan lebih efektif sekaligus mendukung pelaksanaan program nasional, termasuk Program 3 Juta Rumah.

Berita Populer