Pembangunan Jembatan Sungai Martapura atau lebih dikenal dengan Jembatan Kembar dekat Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Kota Martapura, sudah selesai.
Jembatan di wilayah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), itu sudah bisa dilalui pengendara.
Kini ada dua jalur yang dibuka untuk ruas jalan dilewati. Sebelumnya, pengendara harus melewati satu jembatan saja.
Menurut Farisi (48), warga Pesayangan, Jumat (7/4/2023), dirinya bersyukur karena apa yang ditunggu sudah selesai.
“Kalau dibuka begini, arus lalu lintas makin lancar. Biasanya padat apalagi ketika anak pesantren turunan. Jadi macet biasanya di sini, ” kata Farisi.
Menurut dia, selain jembatan yang sudah diperbaiki ini rampung, ada pula lampu yang menerangi jembatan.
Adapun Hasbullah warga Tungkaran, Kota Martapura, bersyukur jembatan sudah selesai sehingga dia bisa memanfaatkan pakai mudik ke Kota RAntau, Kabupataen Tapin.
“Oh sudah selesai ya, jadi makin lancar kalau mau pulang ke Kota Rantau nanti, ” kata Hasbullah.
Diketahui, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel memperbaiki jembatan yang ada.
Pembangunan jembatan dilaksanakan kontraktor PT Indonesia Utama Abadi.
Namun sebelum selesai, ditengara perusahaan sempat mengalami keterlambatan penyelesaian.
Karena sempat terlambat, maka kontraktor juga dikenakan atau membayar denda dengan nilai 1/1.000 per hari dari nilai kontrak.
Molornya proyek pembangunan jembatan itu karena ada keterlambatan dalam mobilisasi girder beton.