Kabar Siar

Pemkab Tanah Bumbu Dorong Kominfo Bangun Menara Telekomunikasi di 39 Desa Blankspot

Tanah Bumbu, Kalsel – Sebanyak 39 desa di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, masih belum menikmati akses jaringan seluler maupun internet. Kondisi blankspot ini tersebar di 11 kecamatan dan menjadi tantangan serius dalam mendorong pembangunan yang merata, terutama di daerah pedesaan.

Merespons hal ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) telah mengambil langkah strategis dengan mengusulkan pembangunan menara telekomunikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.

Kepala Diskominfo SP, Al Husain Mardani, mengatakan dari total 152 desa dan 5 kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan, sebagian besar wilayah pedalaman masih belum terjangkau jaringan komunikasi yang memadai.

“Bahkan di jalur utama seperti Batulicin–Banjarbaru, sinyal sering hilang. Ini menjadi perhatian kami karena sangat memengaruhi mobilitas dan layanan publik,” ujarnya pada Selasa (17/6/2025).

Usulan pembangunan telah diajukan secara resmi ke Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi RI. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat integrasi digital di Tanah Bumbu dan membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat desa.

Selain mempermudah komunikasi, pembangunan menara telekomunikasi diharapkan dapat mendukung kegiatan pendidikan, pelayanan kesehatan, pengembangan UMKM, serta percepatan layanan pemerintah desa. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi digital nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto, dan turut memperkuat program daerah “BerAKSI” yang dikembangkan oleh Bupati Andi Rudi Latif.

Sebaran Wilayah Blankspot:

  • Teluk Kepayang: 7 desa
  • Kusan Tengah: 6 desa
  • Karang Bintang: 5 desa
  • Kusan Hulu: 4 desa
  • Satui, Angsana, Kusan Hilir, Mantewe: masing-masing 3 desa
  • Kuranji, Sungai Loban: masing-masing 2 desa
  • Simpang Empat: 1 desa

Rencana Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi:

  • Prioritas 1 (Jangka Pendek) – 14 desa akan dipasangi penguat sinyal
  • Prioritas 2 (Jangka Menengah) – 4 desa membutuhkan pembangunan menara
  • Prioritas 3 (Jangka Panjang) – 21 desa membutuhkan menara dan jaringan pendukung

Pemerintah daerah berharap dengan terealisasinya pembangunan ini, desa-desa yang selama ini tertinggal secara digital bisa segera terhubung. Lebih dari sekadar sinyal, ini adalah tentang membuka peluang baru bagi warga untuk terlibat aktif dalam pembangunan, pendidikan, dan ekonomi digital.