Kabar Siar

Desa Tumingki, Permata Tersembunyi di Loksado dengan Pesona Wisata Air yang Menyegarkan

Desa Tumingki, yang terletak di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menyuguhkan keindahan alam khas pegunungan Meratus. Desa ini berada tepat di tepian Sungai Amandit, sungai yang telah lama menjadi ikon wisata air di Kalimantan Selatan.

Sungai Amandit dikenal luas sebagai destinasi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Loksado, terutama untuk menikmati sensasi petualangan bamboo rafting dan river tubing. Kedua aktivitas ini menawarkan pengalaman seru menyusuri aliran sungai dengan panorama hutan hujan tropis yang masih asri dan alami.

Menariknya, aliran Sungai Amandit di Desa Tumingki merupakan bagian dari jalur hilir sungai yang berasal dari kawasan hulu Loksado. Wisatawan yang melakukan bamboo rafting akan melintasi perairan Desa Tumingki sebelum akhirnya mencapai dermaga akhir di Desa Hulu Banyu. Pemandangan di sepanjang rute ini sangat memukau, dengan hamparan hijau alam yang menyambut di kiri dan kanan sungai.

Tak hanya itu, Desa Tumingki juga menawarkan pengalaman berenang di sungai yang jernih dan mengalir tenang, terutama saat cuaca cerah dan tidak turun hujan di wilayah hulu. Air yang bersih dan suasana yang sejuk menjadikan tempat ini cocok untuk rekreasi keluarga maupun relaksasi dari penatnya aktivitas sehari-hari.

“Wisatawan juga bisa bermain river tubing langsung di perairan Desa Tumingki ini. Jadi, ada banyak pilihan seru bagi pengunjung yang datang,” ujar Kepala Desa Tumingki, Muhammad Yadi.

Dengan berbagai potensi wisata yang dimiliki, Desa Tumingki bukan sekadar tempat singgah, melainkan destinasi yang menawarkan ketenangan, pembelajaran budaya lokal, dan penyegaran jiwa melalui alam. Keindahan alam yang berpadu dengan keramahan penduduk lokal menjadikan Tumingki sebagai permata tersembunyi yang patut untuk dijelajahi lebih dalam.

Berlibur ke Desa Tumingki bukan hanya sekadar perjalanan wisata, melainkan juga kesempatan untuk menyatu dengan alam, menghargai kekayaan budaya lokal, dan merasakan kedamaian yang sulit ditemukan di tengah hiruk-pikuk kota.