Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas PUPR Perkim terus menggencarkan program bedah rumah sebagai upaya konkret menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Program ini difokuskan pada peningkatan kualitas rumah tidak layak huni agar warga memiliki tempat tinggal yang aman dan sehat.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Dinas PUPR Perkim Balangan, Rudi Hariyadi, mengatakan bahwa program ini dirancang secara transparan, dengan melibatkan masyarakat dalam proses pelaksanaan.
“Bahan bangunan disesuaikan dengan harga pasar. Jika ada kekurangan dari perencanaan awal, biasanya disepakati sejak awal dan ditutupi melalui swadaya warga,” ujarnya saat ditemui di Paringin, Rabu (3/7/2025).
Untuk memastikan pembangunan berjalan efektif, sistem pembayaran tenaga kerja dilakukan setelah rumah benar-benar selesai dibangun. Namun, untuk memperlancar proses, dinas bekerja sama dengan toko bangunan yang bersedia menalangi sebagian biaya awal, umumnya sekitar Rp1 juta per unit.
“Kami tidak akan membayarkan upah jika bangunan belum selesai. Tapi agar proses tidak terhenti, biasanya toko bangunan membantu menalangi sebagian kebutuhan terlebih dahulu,” jelas Rudi.
Warga penerima bantuan diberi kebebasan memilih toko bangunan terdekat dan terpercaya. Jika belum memiliki referensi, pihak dinas akan membantu mencarikan toko yang siap bekerja sama, termasuk dalam pengiriman bahan dan penanganan pembayaran awal.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat dan dinilai sebagai langkah nyata Pemkab Balangan dalam memberikan solusi langsung terhadap persoalan kemiskinan. Melalui perbaikan kondisi tempat tinggal, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.