Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Cluster Percontohan Budidaya Udang di Pulau Laut Timur

Kabarsiar Kotabaru – Bupati Kotabaru Muhammad Rusli meninjau langsung lokasi rencana pembangunan kawasan cluster percontohan budidaya udang intensif berbasis kawasan di Desa Sungai Limau, Kecamatan Pulau Laut Timur, Sabtu (5/7/2025). Tinjauan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan.

Proyek tambak udang ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui UPT Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, yang akan bertindak sebagai pendamping teknis selama proses pembangunan dan operasional berjalan.

Bupati Rusli menyampaikan bahwa pembangunan tambak udang modern ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penguatan sektor perikanan, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dan berkelanjutan agar budidaya tersebut memberikan hasil maksimal.

“Kunjungan ini bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan sektor perikanan di Kecamatan Pulau Laut Timur,” ujar Rusli.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga meminta dukungan dari PT PLN agar dapat membantu penyediaan jaringan listrik ke lokasi tambak. Ketersediaan listrik dinilai krusial untuk mendukung operasional budidaya udang yang berbasis teknologi intensif.

Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan kawasan budidaya ini mencakup area seluas sekitar 10 hektare. Di dalamnya akan dibangun fasilitas lengkap pendukung budidaya udang berbasis teknologi modern. Target produksi yang dicanangkan cukup ambisius, yakni mencapai 10 hingga 15 ton udang vaname per hektare.

Saat ini, harga jual udang vaname di pasaran berada pada kisaran Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram untuk ukuran 50-60 ekor per kilogram. Dengan potensi produksi tinggi dan harga pasar yang stabil, proyek ini dinilai dapat menjadi sumber peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Selain meningkatkan produktivitas lahan pesisir, pembangunan kawasan ini juga bertujuan memberikan pelatihan teknologi budidaya modern bagi warga lokal. Sistem cluster yang diterapkan diyakini lebih efisien dari sisi biaya, mudah dirawat, serta dapat dipantau dan dikontrol secara optimal, bahkan di lahan yang terbatas.

Bupati Kotabaru dalam kesempatan tersebut turut didampingi oleh Sekretaris Dinas Perikanan, Sarawani. Pembangunan kawasan percontohan ini diharapkan dapat memberi dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Kotabaru dalam jangka panjang.

Berita Populer