Kabarsiar Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mendukung program nasional penyediaan makanan bergizi sebagai bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kalsel, Adi Santoso, yang mewakili Gubernur Kalsel H. Muhidin dalam Upacara Penutupan Pendidikan dan Penetapan Dasar Militer serta Pelatihan Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Anggaran 2025, di Lapangan Kejujuran Mako Rindam VI/Mulawarman, Sabtu (12/7/2025).
“Pak Gubernur mengucapkan terima kasih atas prakarsa Rindam VI/Mulawarman dalam menyiapkan kader cadangan utama yang mendukung program Gizi Nasional,” ujar Adi.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bergizi seimbang.
“Pemerintah daerah menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh pelaksanaan program-program nasional. Termasuk dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat, yang juga akan didukung oleh 13 kabupaten/kota se-Kalsel,” jelasnya.
Adi menegaskan, program gizi nasional ini sangat sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalsel H. Muhidin, yang menempatkan pembangunan manusia sebagai prioritas utama dalam menciptakan daerah yang maju dan berdaya saing.
“Program ini sejalan dengan visi Gubernur untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Kegiatan SPPI Batch 3 yang ditutup secara resmi hari ini menjadi simbol kolaborasi strategis antara militer, pemerintah, dan generasi muda dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. Para sarjana penggerak ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya dalam sektor ketahanan, tetapi juga kesehatan dan pembangunan sosial di masa depan.
