Kabarsiar Barito Kuala – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Taufik Rahman, menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Keamanan Pangan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan (Sosper) yang digelar di Rumah Makan Selayang Pandang, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), pada Sabtu (12/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Taufik menekankan pentingnya penyebarluasan informasi Perda ini agar masyarakat dan pelaku usaha pangan mengetahui dan memahami aturan mengenai keamanan pangan. Salah satu strateginya, menurut Taufik, adalah dengan melibatkan insan pers sebagai peserta Sosper.
“Dengan pemahaman Perda Keamanan Pangan, masyarakat diharapkan bisa ikut bertanggung jawab dan taat pada ketentuan yang berlaku,” ujar Taufik, yang juga merupakan Anggota Komisi II DPRD Kalsel yang membidangi ekonomi dan pertanian.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Sri Rohyanti dan Muhammad Riski, yang membahas keamanan pangan dari perspektif produsen, konsumen, dan regulasi.
Sri Rohyanti menekankan bahwa pangan adalah kebutuhan utama manusia yang harus dipastikan keamanannya, termasuk aspek label halal dan masa kedaluwarsa. Ia juga mengapresiasi keikutsertaan media dalam kegiatan ini sebagai bentuk percepatan informasi ke masyarakat luas.
“Keamanan pangan menuntut kejujuran produsen dan kecerdasan konsumen. Keduanya harus bertanggung jawab agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan,” tegas Sri.
Senada, Muhammad Riski menyampaikan bahwa sosialisasi ini sejalan dengan perlindungan konsumen, dan menyoroti pentingnya peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta partisipasi masyarakat dalam pengawasan.
“Semua pihak harus aktif, termasuk melaporkan jika ada temuan pelanggaran di lapangan,” jelas Riski.
Sebagai informasi, Kabupaten Barito Kuala merupakan salah satu lumbung pangan di Kalsel, penghasil padi, jeruk, nanas, kelapa, serta daerah penggemukan sapi. Lokasinya yang strategis karena berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah menjadikan Batola sebagai jalur distribusi pangan penting di kawasan Kalimantan Selatan.