Kabarsiar Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan kesiapannya dalam mendukung penuh peluncuran program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 21 Juli 2025 dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Kesiapan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Pangan), Rabu (16/7/2025). Dalam rapat itu, Faried didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai.
“Hari ini kami mengikuti rapat koordinasi terkait kesiapan Kalimantan Selatan dalam peluncuran program Koperasi Merah Putih. Kami sampaikan bahwa saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen,” ujar Faried saat ditemui usai rakor di ruang Sekretaris DPRD Kalsel.
Sebagai bentuk kesiapan, Kalimantan Selatan telah menyiapkan empat titik mock-up koperasi desa dan kelurahan. Tiga di antaranya berada di Kota Banjarmasin, yakni Kelurahan Basirih, Telawang, dan Kuin Cerucuk. Sementara satu titik lainnya berada di Desa Indrasari, Kabupaten Banjar, yang akan menjadi lokasi utama peluncuran di Kalsel.
Rencananya, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, akan hadir langsung di Desa Indrasari dalam peluncuran yang digelar secara hibrida tersebut.
Rapat koordinasi ini juga turut diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, sembari mengikuti rapat Badan Anggaran DPRD terkait pembahasan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2026 di Banjarmasin.
Faried menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, Dinas Koperasi setempat, serta pemerintah desa guna mempersiapkan lokasi dan sektor usaha yang akan ditampilkan.
“Kami berharap Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi yang berkesempatan berdialog langsung dengan Presiden. Ini akan menjadi momentum penting untuk mendorong kemajuan koperasi di desa dan kelurahan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menambahkan bahwa aspek teknis dan substansi koperasi yang akan ditampilkan telah dipersiapkan dengan matang.
“Kami memastikan sektor usaha yang ditampilkan benar-benar mencerminkan potensi ekonomi lokal dan bisa menjadi model pemberdayaan masyarakat di desa dan kelurahan,” ujarnya.
Pemprov Kalsel berharap program ini menjadi titik awal bagi kemajuan koperasi desa dan kelurahan di Kalimantan Selatan, sekaligus berkontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Banua.