Kabarsiar Nasional – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak media massa untuk aktif mengawal pelaksanaan program Sekolah Rakyat melalui penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Hal itu disampaikan dalam acara Media Briefing bertajuk “Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat” di Monumen Pers Nasional, Surakarta, baru-baru ini.
Meutya menegaskan, media memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan program prioritas kepada publik. Apalagi, di tengah maraknya hoaks dan disinformasi, kehadiran media dipercaya sebagai sumber informasi yang dapat menangkal kekeliruan.
“Di tengah maraknya disinformasi dan hoaks, masyarakat harus mendapat informasi yang betul. Dan kami juga titip pesan kepada teman-teman pejuang media massa di Solo, ataupun secara umum di Jawa Tengah, agar kita terus memberitakan hal-hal yang benar kepada masyarakat,” ujar Meutya.
Ia juga menekankan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) siap menjadi jembatan antara pemerintah dan media, khususnya dalam menyosialisasikan program-program prioritas seperti Sekolah Rakyat yang berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial.
“Komdigi menyediakan forum agar teman-teman, khususnya media di Jawa Tengah, dapat mendengarkan langsung dari Pak Sekjen Kemensos mengenai Sekolah Rakyat sebagai salah satu program prioritas pemerintah di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Menurut Meutya, media tidak hanya berperan menyebarkan informasi, tapi juga menjadi wadah aspirasi publik dengan memberikan kritik dan masukan konstruktif terhadap jalannya program pemerintah.
“Setiap program tidak mungkin hadir, lahir, lalu sempurna dari awal. Pasti ada masukan-masukan. Dan itulah fungsi media—menjadi ruang publik untuk memberi masukan kepada pemerintah,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico yang memaparkan langsung visi dan pelaksanaan Sekolah Rakyat, serta jajaran pejabat Komdigi, termasuk Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya dan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto. Kegiatan ini juga diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media lokal dan nasional di Jawa Tengah.