BMKG Perkuat Literasi Informasi Cuaca dan Iklim untuk Tekan Karhutla di Kalsel

Kabarsiar Banjarmasin – Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersinergi memperkuat pemahaman masyarakat dan instansi terkait mengenai informasi cuaca dan iklim sebagai langkah mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ota Welly Jenni Thalo, menyampaikan bahwa Kalsel merupakan salah satu wilayah yang rawan terdampak karhutla. Oleh karena itu, literasi informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika menjadi penting sebagai dasar pengambilan keputusan di tingkat daerah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisasi dampak kebakaran hutan dan lahan serta menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah-langkah strategis,” kata Ota Welly dalam kegiatan Sosialisasi Literasi Informasi Cuaca dan Iklim Menghadapi Karhutla di Kalsel yang digelar secara virtual, Selasa (29/7/2025).

Sosialisasi ini diikuti oleh Forkopimda, lembaga terkait, organisasi kemasyarakatan, serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Kalsel. BMKG berkomitmen menyampaikan informasi cuaca dan iklim secara aktif melalui berbagai kanal komunikasi, seperti grup WhatsApp, media sosial, hingga peta informasi harian terkait hotspot, potensi kebakaran, dan sebaran debu.

Ota Welly juga mengimbau peserta untuk meneruskan informasi dari BMKG kepada masyarakat luas agar dapat dimanfaatkan secara bijak. “Kami harapkan Bapak Ibu dapat menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga, sahabat, dan tetangga agar seluruh masyarakat bisa memahaminya,” jelasnya.

Selain itu, ia memperkenalkan aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh secara gratis melalui smartphone untuk memudahkan masyarakat mengakses data meteorologi, klimatologi, dan geofisika baik di skala lokal maupun nasional.

“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta dalam menghadapi ancaman karhutla di daerah masing-masing,” tutup Ota Welly.

Berita Populer