Kabarsiar Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada awal Agustus 2025 .
Keputusan itu diambil setelah hanya dua daerah—Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kota Banjarbaru—yang lebih dahulu menetapkan status siaga. Pemprov kini berupaya mendorong kabupaten dan kota lainnya untuk segera mengikuti langkah tersebut .
Dalam arahannya, Gubernur Muhidin meminta jajaran BPBD memelihara infrastruktur bendungan dan drainase sebagai antisipasi kekeringan ekstrem. Selain itu, Pemprov juga menyiapkan permohonan dukungan helikopter water bombing sebanyak lima unit dan satu unit heli patroli kepada BNPB, serta mengusulkan teknologi modifikasi cuaca (hujan buatan) untuk mengurangi risiko kebakaran lahan .
Penetapan status siaga darurat ini memberikan dasar hukum bagi Pemerintah Provinsi untuk lebih cepat mengerahkan sumber daya, memperkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan monitoring hotspot serta kesiapsiagaan lapangan. Apabila karhutla masih terjadi menjelang akhir periode yang ditetapkan, status tersebut dapat dipertimbangkan untuk diperpanjang


