Suarameratus, Hulu Sungai Tengah – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Samsul Rizal, menghadiri pengarahan strategis Program Adipura yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (4/8/2025). Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan arah baru kebijakan nasional di sektor pengelolaan sampah.
Dalam pertemuan yang dihadiri kepala daerah dari seluruh Indonesia tersebut, KLHK memperkenalkan sistem penilaian Adipura yang diperbarui, tidak lagi semata menilai kebersihan kota, tetapi menjadi alat kendali untuk mendorong tata kelola sampah yang sesuai prinsip lingkungan hidup.
Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, menekankan pentingnya penghentian praktik pembuangan sampah terbuka. Ia mengungkap bahwa berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), total timbulan sampah nasional pada 2023 mencapai 56,63 juta ton, namun hanya 39,01 persen yang terkelola dengan baik. “Masih ada lebih dari 343 TPA yang belum memenuhi ketentuan lingkungan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Samsul Rizal menyatakan dukungan penuh terhadap arah baru Program Adipura. Ia menegaskan komitmen Pemkab HST dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, berbasis teknologi, serta melibatkan peran aktif masyarakat.
“Masyarakat memegang peran vital. Mulai dari rumah tangga, kita dorong budaya memilah sampah, memperkuat peran bank sampah, hingga menutup ruang bagi praktik pembuangan liar. Ini perjuangan bersama,” tegas Bupati.
Sebagai bentuk konkret komitmen tersebut, Pemkab HST telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain penguatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle) dan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).
Selain infrastruktur, Pemkab juga gencar melakukan edukasi masyarakat yang telah berjalan sejak awal masa kepemimpinan Bupati Samsul Rizal dan Wakil Bupati Gusti Rosyadi Elmi.
Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, Kabupaten HST menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan. Bupati menegaskan bahwa kesuksesan Program Adipura bukan sekadar untuk meraih penghargaan, tetapi untuk menjaga kualitas hidup masyarakat, kini dan di masa depan.
