Suarameratus, Banjarmasin — Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FIM PII) Wilayah Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) sebagai langkah awal menyusun program kerja tiga tahun ke depan. Kegiatan yang digelar di Banjarmasin, Sabtu (9/8/2025), ini mengusung tema “Sinergi Insinyur Muda Banua Menuju Akselerasi Peran Strategis Dalam Pembangunan Daerah”.
Ketua FIM PII Kalsel, Nanang Elva Julianoor Putra, menyebut Rakerwil menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen para insinyur muda dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Banua. “Kami ingin memastikan keberadaan insinyur muda di Kalimantan Selatan benar-benar memberikan dampak yang nyata dan positif,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, FIM PII Kalsel menghadirkan narasumber dari Bappeda Kalsel untuk memberikan masukan strategis terhadap arah program kerja. Nanang menjelaskan, program kerja organisasi akan difokuskan pada empat aspek utama: penguatan internal, kontribusi sosial, kepedulian lingkungan, dan inovasi keteknikan.
Saat ini FIM PII Kalsel menaungi sekitar 40 anggota aktif dari berbagai profesi, mulai akademisi, konsultan, kontraktor, hingga profesional BUMN dan BUMD. Kepengurusan terbagi dalam 12 bidang kerja yang dibahas dalam forum Rakerwil.
Perencana Ahli Muda Bappeda Kalsel, Irwan Ari Danu, mengapresiasi peran FIM PII sebagai mitra strategis pemerintah daerah. “Potensi SDM kita besar, dan FIM PII menjadi bukti bahwa anak muda bisa menjadi bagian dari solusi. Kami siap membuka ruang kolaborasi, baik dalam diskusi maupun aksi nyata,” ujarnya.
Irwan menambahkan, keterlibatan anak muda sangat penting untuk menjawab tantangan zaman dan perkembangan teknologi. Ia berharap FIM PII menjadi contoh positif generasi muda yang aktif dan produktif membangun daerah.
Rakerwil ini menjadi tonggak awal pergerakan FIM PII Kalsel untuk membuktikan bahwa peran insinyur muda tidak hanya sebatas profesi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang siap bersinergi membangun Kalimantan Selatan dan Indonesia.
