Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, melantik tujuh komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel periode 2025–2028 di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (18/8/2025).
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem penyiaran di Kalimantan Selatan. Keberadaan KPID diharapkan mampu menjaga kualitas siaran yang sehat, adil, mendidik, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Syarifuddin menegaskan pentingnya menjaga independensi lembaga penyiaran agar KPID benar-benar hadir sebagai pelindung publik sekaligus mitra strategis bagi lembaga penyiaran.
“Penyiaran di Kalimantan Selatan harus mampu menjadi sarana edukasi, penyebaran informasi pembangunan, serta penguat persatuan dan kesatuan daerah. Pemerintah Provinsi berkomitmen mendukung penguatan kelembagaan dan kapasitas KPID agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya lebih efektif,” ujarnya.
Adapun tujuh komisioner KPID Kalsel periode 2025–2028 yang dilantik yakni Agus Suprapto, Analisa, Muhammad Saufi, Nanik Hayati, Iwan Setiawan, Muhammad Leoni Hermawan, dan Muhammad Luthfi Rahman.
Syarifuddin juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghadirkan penyiaran yang mendukung visi “Kalsel Bekerja, Kalimantan Selatan yang Berkelanjutan, Berbudaya, Religius, dan Sejahtera.”
“Dengan sinergi pemerintah, KPID, dan lembaga penyiaran, kita dapat menjaga kualitas penyiaran yang sehat serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat Banua,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan komisioner KPID Kalsel 2025–2028, Nanik Hayati, menyampaikan komitmen pihaknya untuk meningkatkan kualitas penyiaran di Banua sesuai arahan Gubernur Kalsel.
“Kita juga akan tetap memberikan pengawasan agar penyiaran berjalan sesuai porsinya dan tetap memberikan informasi yang berimbang,” kata Nanik.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat KPID Kalsel akan melakukan koordinasi dengan lembaga penyiaran guna menyusun program peningkatan kualitas siaran.
“Kita bersyukur, periode ini ada perwakilan dari lembaga penyiaran yang memahami permasalahan dunia penyiaran di Kalsel sehingga bisa bersinergi untuk meningkatkan kualitas penyiaran kita,” pungkasnya.