Kabarsiar, Hulu Sungai Tengah – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Transaksi Non Tunai (TNT) bagi pemerintah desa se-Kabupaten HST di Aula Utama BPM Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (15/9/2025).
Kegiatan ini diikuti camat, pembakal, sekretaris desa, hingga kepala urusan keuangan desa. Acara diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HST bekerja sama dengan Bank Kalsel.
Bupati HST, Samsul Rizal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penerapan transaksi non tunai dalam tata kelola keuangan desa. Menurutnya, hal ini sejalan dengan regulasi pemerintah pusat yang mendorong pemerintahan lebih modern, transparan, dan akuntabel.
“Transaksi non tunai bukan sekadar perubahan teknis, tetapi juga upaya bersama untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, memperkecil peluang praktik korupsi, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa,” tegasnya.
Bupati menyebut ada empat tujuan utama dari kegiatan tersebut. Pertama, memberi pemahaman menyeluruh kepada aparatur desa terkait mekanisme TNT. Kedua, meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan desa secara transparan, akuntabel, dan berbasis digital. Ketiga, memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan Bank Kalsel. Keempat, mendorong percepatan implementasi aplikasi Siskeudes-Link serta integrasi sistem keuangan desa.
Ia juga menekankan peran strategis pemerintah desa dalam mengelola dana desa yang jumlahnya cukup besar setiap tahun. “Pengelolaannya harus penuh tanggung jawab sesuai prinsip good governance agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Samsul memberikan apresiasi kepada Bank Kalsel sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut demi kemajuan desa-desa di HST.
Kegiatan sosialisasi dan bimtek ditutup dengan pembukaan resmi Workshop Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa Kecamatan Labuan Amas Selatan oleh Bupati Samsul Rizal.
