Kabarsiar, Jakarta – Crazy rich asal Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, dikabarkan tengah menjajaki bisnis baru di sektor aset digital dengan membentuk bursa kripto. Saat ini, Indonesia baru memiliki satu bursa kripto resmi yakni PT Central Finansial X (CFX) yang berdiri sejak dua tahun lalu.
Dalam rencana tersebut, Haji Isam disebut menggandeng nama besar lain, yakni Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, pengusaha sekaligus suami Ketua DPR RI Puan Maharani. Keduanya dikabarkan akan bertindak sebagai investor utama.
Adapun sosok yang disebut bakal menjadi nahkoda perusahaan adalah Pahala Mansury. Pria bernama lengkap Pahala Nugraha Mansury itu memiliki rekam jejak panjang di sektor perbankan, aviasi, energi, hingga pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama BTN, Direktur Keuangan PT Pertamina, Direktur Utama Garuda Indonesia, hingga Wakil Menteri BUMN dan Wakil Menteri Luar Negeri. Saat ini, Pahala aktif sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perdagangan dan Luar Negeri.
Hingga berita ini diturunkan, Investortrust.id yang mencoba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Pahala Mansury belum mendapatkan tanggapan.
Sesuai Peraturan OJK Nomor 27 Tahun 2024, bursa aset kripto yang mengajukan izin wajib memiliki modal disetor minimal Rp 1 triliun dan menjaga ekuitas sedikitnya 80% dari modal disetor. Selain itu, sumber modal tidak boleh berasal dari pinjaman maupun aktivitas yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Jika benar terealisasi, bursa kripto yang digagas Haji Isam dan Happy Hapsoro akan menjadi pemain baru dalam ekosistem perdagangan aset digital di Indonesia, sekaligus menambah dinamika industri keuangan digital nasional.