Kabarsiar, Tanah Bumbu – Dekranasda Tanah Bumbu tampil memukau di ajang Bamara Fair 2025 yang digelar di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, 27–30 September 2025. Dalam pameran ini, Tanah Bumbu memperkenalkan kekayaan wastra khas daerah, mulai dari tenun Pagatan hingga kain sasirangan Pulau Burung.
Produk unggulan tersebut dibuat dengan pewarna alami dan motif tradisional yang sarat makna, menjadi daya tarik bagi pengunjung sekaligus memperkuat identitas budaya Tanah Bumbu di kancah Kalimantan Selatan.
Ketua Umum Dekranasda Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, diwakili Ketua Harian Hj. Narni, hadir pada pembukaan Bamara Fair 2025 yang sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin.
Selain menampilkan tenun dan sasirangan, stand Tanah Bumbu juga memamerkan anyaman berbahan lokal. Seluruh produk dipersiapkan dengan matang melalui kurasi, pembinaan, serta pelibatan langsung para pengrajin Industri Kecil Menengah (IKM) daerah. Stand pameran juga dirancang menarik agar memberi kesan profesional sekaligus mengundang minat pengunjung.
Sekretaris Dekranasda Tanah Bumbu, Hj. Sri Minarni yang juga Kepala Bidang Perindustrian Diskumdagri, berharap keikutsertaan dalam Bamara Fair 2025 dapat membuka peluang kerja sama dan memperluas pasar kerajinan lokal.
“Kegiatan pameran ini menjadi media promosi efektif bagi produk Tanah Bumbu agar menjangkau pasar yang lebih luas dan potensial. Keunikan produk terletak pada motif tradisional, teknik pewarnaan alami, serta inovasi modern yang menjadikan kerajinan memiliki daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Bamara Fair 2025 menghadirkan berbagai daerah yang menampilkan kekayaan budaya dan produk unggulan masing-masing, sekaligus menjadi wadah strategis memperkenalkan seni, budaya, serta kerajinan lokal kepada masyarakat luas.
