MQK VIII Tanah Laut Resmi Ditutup, Santri Didorong Terus Gali Ilmu Kitab Kuning

Kabarsiar, Tanah Laut – Wakil Bupati Tanah Laut, H. Muhammad Zazuli, S.H., secara resmi menutup kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) VIII Tingkat Kabupaten Tanah Laut Tahun 2025 yang digelar di Pondok Pesantren Asy Syuhada, Pelaihari, Minggu (12/10/2025).

Acara penutupan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, serta para peserta MQK dari berbagai wilayah di Tanah Laut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan yang berjalan lancar dan penuh semangat keilmuan. Ia juga memberikan penghormatan kepada para habaib, alim ulama, guru-guru agama, serta seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan MQK ke-VIII ini.

“Musabaqah Qiraatil Kutub merupakan ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning, yang menjadi warisan keilmuan Islam yang sangat berharga. Kegiatan ini bukan hanya melatih kemampuan membaca dengan baik dan benar, namun juga mendalami kandungan ilmu keislaman di dalamnya,” ujar H. Muhammad Zazuli.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, baik yang meraih juara maupun yang belum berkesempatan menjadi pemenang. Menurutnya, semua peserta adalah juara karena telah berani tampil dan menunjukkan dedikasi dalam menuntut ilmu agama.

“Teruslah belajar, tingkatkan kemampuan, dan jadikan kitab kuning sebagai sumber ilmu yang terus digali dan diamalkan,” pesannya kepada para santriwan dan santriwati.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati secara resmi menyatakan penutupan Musabaqah Qiraatil Kutub ke-VIII Tahun 2025 dan berharap kegiatan ini terus berlanjut serta melibatkan lebih banyak peserta di masa mendatang.

“Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil ‘alamin dan memohon ridho Allah SWT, saya nyatakan bahwa Musabaqah Qiraatil Kutub ke-VIII Tingkat Kabupaten Tanah Laut Tahun 2025 secara resmi ditutup. Semoga seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya.

Kegiatan MQK VIII ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pondok pesantren dalam membangun generasi muda yang unggul dalam ilmu pengetahuan agama dan berakhlakul karimah.

Berita Populer