Kabarsiar, Barito Kuala – Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi meluncurkan program Kartu Siap Kerja Batola yang digagas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat tahun 2025, di Marabahan, Senin (20/10/2025). Program ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi muda Batola dalam memperoleh keterampilan dan akses lapangan kerja.
“Kartu Siap Kerja Batola ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat,” ujar Bupati H Bahrul Ilmi usai peluncuran.
Ia menjelaskan, program tersebut sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Batola 2025–2030 untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap kerja.
“Melalui program ini, generasi muda tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan. Pemerintah hadir dengan pelatihan dan sertifikasi yang menjamin peserta siap memasuki dunia kerja,” ucapnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Batalyon Zeni Tempur (Zipur) Banjarbaru yang turut mendukung pelaksanaan program di Batola.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Batola H Zulkipli Yadi Noor menegaskan bahwa Kartu Siap Kerja Batola berbeda dengan program sejenis di daerah lain karena fokus menyasar angkatan kerja lokal.
“Dengan program ini, kita melakukan link and match antara peserta pelatihan dengan lapangan pekerjaan yang tersedia,” katanya.
Menurutnya, peserta yang telah mengikuti pelatihan melalui program ini akan dijamin mendapat pekerjaan setelah lulus. Ia menilai, langkah ini akan berkontribusi pada penurunan angka pengangguran terbuka di Batola yang saat ini berada di kisaran 3,2 persen.
“Program ini akan terus berlanjut. Berapa pun jumlah angkatan kerja yang belum bekerja, akan kita fasilitasi sesuai minat dan kebutuhan pasar kerja. Hari ini, Bupati mengarahkan ke jurusan las dan ekskavator,” jelasnya.
Danzipur VIII Gawi Manuntung Banjarbaru Mayor CZI Hendrik Pardamaian Hutagalung turut menyampaikan dukungan terhadap program tersebut.
“Peserta akan dilatih di Denzipur VIII Gawi Manuntung Banjarbaru karena kami memiliki fasilitas dan instruktur yang lengkap. Tujuannya menyiapkan kader-kader muda Batola agar benar-benar siap kerja,” ungkapnya.
Plt Kadisnakertrans Batola Arif Widodo menambahkan, terdapat tiga jenis pelatihan yang dijalankan, yakni Kursus Operator Sarana Industri dan Pemagangan, Pelatihan Dunia Kerja Aluminium Metal dan Pengelasan, serta Pelatihan Pembuatan Sasirangan dan Bordir.
“Selain itu, pelatihan reguler di Balai Latihan Kerja (BLK) juga tetap berjalan dengan empat jurusan utama, yaitu otomotif, menjahit, komputer, dan pengolahan hasil pertanian,” paparnya.
Ia berharap, melalui program ini, angka pengangguran terbuka di Batola dapat ditekan lebih rendah lagi.
“Dengan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 73,04 persen, program ini diharapkan mampu mengubah potensi tersebut menjadi kekuatan ekonomi daerah,” pungkasnya.


