Ada Jejak Anak Haji Isam, Saham KFC Indonesia (FAST) Terbang

Kabarsiar, Jakarta – Saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia, melesat pada perdagangan Kamis (25/9/2025). Saham FAST menyentuh level auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan 24,73% ke Rp464 per saham.

Total transaksi mencapai Rp70,7 miliar, sementara antrean beli di harga ARA tercatat 243 ribu lot atau senilai Rp112,94 miliar.

Reli saham FAST terjadi seiring aksi jual yang kembali dilakukan salah satu pemegang saham utama, Fidelity Fund. Kepemilikan Fidelity di FAST turun dari 7,9% pada Maret 2024 menjadi 6,32% per 23 September 2025.

Sejak awal tahun, saham FAST sudah menguat 59%, meski kinerja keuangannya masih negatif. Per Juni 2025, perseroan membukukan rugi bersih Rp138,75 miliar, turun 60,2% dibandingkan periode sama 2024. Pendapatan tercatat Rp2,40 triliun atau turun 3,12% dibandingkan tahun lalu.

Ada Jejak Haji Isam

Kenaikan harga saham FAST juga berbarengan dengan reli emiten yang terafiliasi dengan pengusaha tambang asal Kalsel, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang dikendalikan keluarga Haji Isam kembali menyentuh ARA dan sudah melonjak hampir 3.000% sepanjang tahun ini. Saham JARR juga telah menguat 1.300%, sementara saham TEBE masih disuspensi bursa.

Sebelumnya, anak sulung Haji Isam, Liliana Saputri, melalui PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), membeli 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari FAST dengan nilai Rp54,44 miliar. Transaksi dilakukan pada 30 Juni 2025.

SFN yang berdiri pada Desember 2024 bergerak di bidang perdagangan besar daging ayam dan olahan. Pemegang saham SFN tercatat adalah Putra Rizky Bustaman (45%), Liliana Saputri (45%), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%).

Berita Populer