Dewan Pembina Pemuda Kalimantan Selatan (Kalsel) Bersatu, Adrizal, mengajak pemuda untuk membangun karakter dengan berkontribusi positif melalui keahlian dan kreativitas masing-masing.
Menurutnya, pemuda Kalsel harus mampu bekerja secara mandiri, tanpa bergantung pada bantuan proposal dari pihak luar, guna memberikan dampak positif bagi kemajuan Banua.
“Pemuda Kalsel Bersatu harus bekerja setulus hati dan memanfaatkan keterampilan serta kreativitas mereka tanpa merepotkan siapapun atau bergantung pada bantuan luar,” ujar Adrizal saat ditemui di ruang kerjanya di Banjarmasin, Rabu (19/2/2025).

Adrizal menambahkan, Pasar Ramadan yang digelar oleh Pemuda Kalsel Bersatu bukan hanya menjadi ajang berkumpulnya para pemuda, tetapi juga berfungsi sebagai platform pemberdayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasar ini akan menampilkan produk-produk lokal khas Ramadan, seperti kue tradisional, takjil, dan berbagai makanan lainnya.
“Kami akan melibatkan pelaku UMKM yang menyediakan produk khas Ramadan, ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memberdayakan produk lokal,” kata Adrizal.
Lebih lanjut, Adrizal berharap Pasar Ramadan menjadi wadah bagi pemuda dan masyarakat Kalsel untuk berinovasi dalam merayakan bulan suci Ramadan, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah. Ia juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat selama bulan puasa.
“Mudah-mudahan Pasar Ramadan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” jelas Adrizal.
Meskipun kegiatan ini merupakan inisiatif Pemuda Kalsel Bersatu tanpa subsidi dari pemerintah, Adrizal memastikan bahwa berbagai konsep menarik telah dipersiapkan untuk menarik perhatian pengunjung.
“Ini adalah kontribusi kami sebagai pemuda untuk memberikan ruang bagi UMKM dan masyarakat agar merayakan Ramadan dengan lebih hidup dan penuh inovasi,” tutup Adrizal.