Kabarsiar Jakarta — Aprilia berupaya meningkatkan performa motor andalannya di MotoGP, RS-GP, dengan mengembangkan karakter motor yang lebih halus dan mudah dikendalikan. Langkah ini diambil menyusul tantangan yang dihadapi para pebalap dalam menjaga konsistensi performa di berbagai sirkuit.
Meskipun beberapa kali tampil impresif di barisan depan bersama Marco Bezzecchi, motor RS-GP dinilai terlalu agresif sehingga menyulitkan pebalap dalam menjaga ritme dan konsistensi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Balap Aprilia, Massimo Rivola, seperti dilansir dari Crash.net pada Senin (7/7/2025).
“Ini sedikit lebih agresif. Hal itu membuat motor ini sedikit lebih sulit untuk mencapai 100 persen dan konsisten. Jadi, kami sedang membuat motor yang lebih halus di semua aspek,” ujar Rivola.
Rivola menambahkan, pengembangan RS-GP diarahkan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil, tidak hanya dari sisi mesin tetapi juga dari aspek aerodinamika. Ia mengapresiasi peran penting tim teknis di balik upaya tersebut.
“Arah ini, berkat kerja Fabiano Sterlacchini dan timnya, didasarkan pada pengalaman dalam hal tersebut. Kami yakin kami sedang berada di jalur yang benar,” ujarnya.
Sementara itu, dalam hal aerodinamika, Aprilia cukup optimistis. Rivola menyebut bahwa motor mereka bisa menjadi referensi dalam aspek tersebut dibandingkan pabrikan lain di grid MotoGP.
“Dari sisi aero? Saya tidak ingin terlihat arogan, tapi saya rasa kami menjadi referensi pada area tersebut,” tegas Rivola.
Pengembangan yang dilakukan Aprilia ini diharapkan mampu memberikan daya saing lebih tinggi sekaligus meningkatkan kenyamanan dan kestabilan bagi para pebalapnya sepanjang musim MotoGP 2025.
