Bang Arul: Dedikasi Tanpa Waktu, Masih Bekerja Saat Orang Lain Tidur

Tanah Bumbu – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di Kantor Bupati Tanah Bumbu pada Rabu (12/03/2025) dini hari. Di saat kebanyakan orang terlelap, Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yang akrab disapa Bang Arul, masih sibuk menuntaskan pekerjaannya. Hingga pukul 02.00 Wita, ia masih berada di ruang kerjanya, mengenakan pakaian dinas lengkap, seolah tak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya.

Saat akhirnya keluar dari ruang kerja, Bang Arul langsung disambut oleh sejumlah wartawan yang telah menunggu di depan kantor. Berbagai pertanyaan pun meluncur, menyoroti aktivitasnya yang berlangsung hingga dini hari.

“Ada kegiatan apa, Pak Bupati, hingga larut malam masih bekerja?” tanya salah seorang wartawan.

Dengan ekspresi santai, Bang Arul menjawab bahwa baginya, pekerjaan harus dilakukan dengan penuh ketulusan, tanpa menunda tugas yang bisa segera diselesaikan.

“Kalau kita bekerja, harus dengan ketulusan. Apa yang bisa dilakukan hari ini, jangan ditunda besok. Selama masih bisa diselesaikan, ya harus selesai,” ungkapnya.

Ia juga mengakui bahwa di awal masa kepemimpinannya, masih banyak yang perlu ditata ulang dan diperbaiki. Menurutnya, tahap awal pemerintahan membutuhkan perencanaan yang matang, sehingga waktu dan energi ekstra adalah konsekuensi yang harus diterima.

“Karena ini awal bekerja, segala perencanaan harus matang,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai waktu istirahatnya, Bang Arul hanya tertawa kecil sebelum menjawab dengan nada ringan.

“Tidur tiga jam sehari cukup, selebihnya kerja,” ujarnya santai.

Meskipun bekerja hingga larut malam, Bang Arul menegaskan bahwa ia tidak ingin memaksa jajarannya mengikuti ritme kerjanya. Namun, ia berharap ada kesadaran bahwa tugas yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat harus diselesaikan dengan cepat dan tepat.

“Apalagi yang menyangkut kemaslahatan dan kepentingan banyak orang, itu harus segera dituntaskan,” tegasnya.

Sikap kerja keras dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan Bang Arul ini menjadi gambaran awal kepemimpinannya. Apakah ini akan menjadi standar baru dalam birokrasi Tanah Bumbu? Yang jelas, komitmennya untuk membawa perubahan tampaknya bukan sekadar janji di atas kertas.