Kabarsiar, Banjarbaru – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) kembali mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas melalui pelaksanaan UMKM Award & Startup Inkubator yang digelar di Aula Gawi Sabarataan, Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, terutama dalam memahami peluang pengembangan usaha hingga ke sektor ekspor. Kepala Diskopumnaker Banjarbaru, Sartono, mengatakan pelatihan tersebut merupakan langkah strategis agar UMKM memiliki kesiapan memasuki pasar global.
“Kegiatan ini adalah pelatihan startup bagi pelaku UMKM dan juga pelatihan ekspor impor. Untuk materi kepabeanan, kita hadirkan langsung narasumber dari pihak ketiga dan Ditjen Bea Cukai,” ujarnya.
Menurut Sartono, pengetahuan pelaku UMKM mengenai ekspor impor masih sangat terbatas. Melalui pelatihan ini, para peserta diberikan pemahaman mulai dari prosedur, kepabeanan, hingga strategi branding produk.
“Untuk saat ini yang memahami prosedur ekspor impor masih relatif sedikit. Mudah-mudahan dengan adanya materi branding produk dari narasumber, UMKM bisa memahami prosedurnya dan menambah literasi pengetahuan, sehingga produk mereka bisa dipasarkan lebih luas,” jelasnya.
Sebanyak 180 pelaku UMKM mengikuti pelatihan ini, terdiri dari usaha yang telah berjalan maupun yang baru dirintis.
Sartono berharap kegiatan tersebut mampu memperkuat ekosistem wirausaha dan menumbuhkan kepercayaan diri para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
“Harapannya, setelah pelatihan ini mereka bisa lebih percaya diri mengembangkan usahanya,” tambahnya.
Melalui program UMKM Award & Startup Inkubator, Pemerintah Kota Banjarbaru menegaskan komitmennya dalam membangun UMKM yang tidak hanya tumbuh di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat regional hingga global.


