Tewasnya Abah Nateh atau pemilik wisata Nateh sempat dikait-kaitkan dengan isu pertambangan galian C diduga ilegal yang sempat viral di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, mencuatnya isu tersebut karena korban ini merupakan salah satu tokoh di Desa Nateh yang dikenal lantang menyuarakan penolakan terhadap pertambangan di HST.
Menjawab isu-isu yang berseleweran di Tengah Masyarakat tersebut, Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST), AKBP Pius X Febry Aceng Loda dalam konfrensi pers, senin, (29/07/2024) kemarin pun angkat bicara.
“Motif pembunuhan Arbaini (65) alias Abah Nateh murni penganiyaan dan tidak ada kaitannya dengan isu pertambangan yang sempat mencuat,” jelasnya.
AKBP Pius mengakui bahwa dari hasil penyelidikan, pembunuhan Abah Nateh itu murni penganiayaan dan tidak ada kaitannya dengan isu pertambangan.
“Jadi, isu-isu yang menyebutkan bahwa korban dibunuh karena ada kaitannya dengan pertambangan itu tidak benar,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, motifnya karena cekcok yang berlanjut pada perkelahian hingga terjadilah pembunuhan. pelaku IR (53) menusuk korban dengan membabi buta sebanyak 11 tusukan hingga meninggal dunia.
Meski sempat melarikan diri, namum pelaku berhasil diringkus di Balangan satu jam sesudah kejadian oleh Satreskrim Polres HST bersama unit reskrim Polsek BAS di rumah keluarganya.