BPBD Kotabaru Serukan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Rob di Awal 2025

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru mengeluarkan imbauan mitigasi kepada 18 camat di wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob. Langkah ini diambil guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir rob yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.

Kepala BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Lathifu Arsyiono, mengungkapkan bahwa puncak banjir pasang maksimum diperkirakan akan terjadi pada Januari 2025, terutama pada tanggal 1-5, 12-19, dan 28-31. Potensi banjir rob juga diperkirakan berlanjut hingga Februari 2025, dengan tanggal kritis 1-3 dan 11-16.

“Kami meminta seluruh camat untuk memperkuat langkah mitigasi dan memastikan kesiapan wilayah masing-masing untuk melindungi warga dari dampak banjir rob,” ujar Lathifu, pada Rabu (1/1/2025).

Lathifu menekankan pentingnya koordinasi yang solid antarinstansi serta peran aktif masyarakat dalam menangani bencana. Ia mengimbau agar seluruh camat mempersiapkan jalur evakuasi, mendistribusikan informasi kebencanaan dengan cepat, dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, menjaga barang berharga, memperhatikan instalasi listrik, serta tidak panik. “Jika situasi memerlukan, segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dan pantau informasi melalui media resmi atau aparat setempat,” tambahnya.

BPBD Kotabaru berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi, memberikan informasi terkini, dan memastikan koordinasi yang efektif dengan instansi terkait guna meminimalkan dampak bencana. “Dengan kesiapsiagaan yang matang, kita dapat bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Lathifu.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat di wilayah yang terdampak banjir rob.