BPS: Kesejahteraan Petani Kalsel Naik Tipis, NTP Juli Capai 114,30

Kabarsiar Banjarbaru – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2025 sebesar 114,30 atau naik 1,59 persen dibandingkan Juni 2025. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,18 persen dan turunnya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,41 persen.

“Kenaikan NTP Juli 2025 didorong oleh hampir semua subsektor penyusunnya, kecuali subsektor peternakan dan perikanan yang mengalami penurunan. Penurunan terdalam terjadi pada subsektor perikanan budidaya yang turun 2,04 persen,” kata Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, di Banjarbaru, Jumat (1/8/2025).

Meskipun naik dibanding bulan sebelumnya, NTP Juli 2025 masih lebih rendah 0,85 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Kondisi ini mengindikasikan secara umum kesejahteraan petani mengalami penurunan karena kenaikan harga produksi lebih rendah dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksi.

Dua subsektor mencatat kenaikan NTP, dengan yang tertinggi pada subsektor tanaman hortikultura sebesar 14,43 persen. Sebaliknya, subsektor perikanan budidaya mencatat penurunan terbesar hingga 5,26 persen.

Adapun NTP tertinggi pada Juli 2025 terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 141,01, sementara terendah pada subsektor perikanan budidaya sebesar 97,29.

Mukhanif juga menjelaskan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP), yaitu rasio antara It dengan Ib yang komponen Ib-nya terbatas pada Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). “Indikator ini menjadi salah satu cerminan daya beli petani terhadap kebutuhan usahanya,” ujarnya.

Berita Populer