Bungkam Ganda Putra Denmark, Fajar/Rian Melenggang ke Perempat Final Spain Masters 2023

Ganda putra peringkat satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membungkam pasangan asal Denmark Andreas Sondergaard/Jesper Toft dan melenggang ke perempat final Spain Masters 2023, Kamis (30/3/2023) sore waktu Madrid.

Ganda putra andalan Indonesia tersebut sebetulnya nyaris gagal mengemas kemenangan dua gim langsung, namun akhirnya sanggup mengejar ketertinggalan pada gim kedua dan mencatatkan skor 21-13, 22-20 dalam pertandingan babak 16 besar.

“Hari ini lawan bermain bagus, shuttlecock disini sangat kencang jadi susah buat mengatur ritme permainan dan susah untuk dibawa reli,” kata Fajar lewat melalui ketrerangan resmi PP PBSI di Jakarta, dikutip Jumat (31/3/2023).

Pasangan juara All England 2023 itu menceritakan kunci kemenangannya atas Andreas/Jesper terletak pada kemampuan mereka untuk menjaga fokus permainan. Kondisi lapangan yang berbeda dibandingkan All England dua pekan lalu membuat mereka harus beradaptasi ulang.

Menurut Rian, perbedaan yang paling terasa ialah pada kok yang lebih ringan sehingga butuh perhatian ekstra agar pukulan mereka bisa terkendali.

“Memang shuttlecock disini berbeda sekali dengan di All England, jadi sulit sekali untuk diatur, tapi kami coba buat terus beradaptasi,” Rian menjelaskan.

Meski bisa mengatasi kondisi teknis pada gim pertama, namun mereka dipaksa bekerja lebih keras pada gim kedua saat tertekan oleh duo Denmark yang mengontrol pertandingan sejak awal sebagaimana dilansir Antara.

Setelah tertinggal 6-11, Fajar/Rian mendapat peluang emas untuk mengejar poin dan berhasil unggul 12-11 untuk sementara. Setelah unggul pun duo Indonesia belum bisa bernafas lega karena Andreas/Jesper masih berusaha melawan.

“Lawan juga tadi punya pukulan spekulasi yang bagus dan beberapa kali kami melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Fajar.

Sempat terlibat kejar mengejar poin hingga imbang pada match point 20-20, akhirnya Fajar/Rian mengamankan tiket perempat final berkat dua gim beruntun yang dipetik pada akhir pertandingan.

“Kami tadi lebih fokus di setiap pukulan, lebih safe dan berusaha tidak banyak mengangkat bola,” kata Rian soal posisi kritis tersebut.