Kabarsiar, Barito Kuala – Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi melantik dan mengambil sumpah/janji sebanyak 80 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 Tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batola. Acara pelantikan berlangsung di Aula Selidah Marabahan, Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati H Bahrul Ilmi menegaskan bahwa pengambilan sumpah dan janji bukan sekadar seremonial, melainkan mengandung tanggung jawab moral dan profesional yang besar. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh PPPK yang terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan guru.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Batola dan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh PPPK. Hari ini saudara resmi menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara,” ujarnya.
Bahrul Ilmi menjelaskan, sumpah dan janji yang diucapkan merupakan bentuk komitmen untuk setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta pemerintah di tingkat pusat, provinsi, dan daerah. Ia juga mengingatkan agar seluruh pegawai bekerja dengan niat ibadah, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan terus meningkatkan kualitas kerja di bidang masing-masing.
“Kita patut bersyukur atas amanah ini. Semoga ke depan kita dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan tanggung jawab, karena apa yang kita lakukan tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat Batola,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh ASN dan PPPK agar terus bersemangat dan berinovasi dalam mendukung kemajuan daerah, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
“Kita ingin Batola menjadi salah satu kabupaten terbaik di Kalimantan Selatan. Kesuksesan tidak akan tercapai tanpa perjuangan dan pengorbanan. Mari kita bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Batola Herman Susilo, Sekretaris Daerah, Asisten II, serta Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Batola. Dari 80 PPPK yang dilantik, sebanyak 23 orang merupakan tenaga teknis, lima orang tenaga kesehatan, dan 52 orang guru.