Kabarsiar, Hulu Sungai Tengah – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H. Samsul Rizal, secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-XXI yang berlangsung di Gedung Efatil, Jalan H.M. Syarkawi, Barabai, Kamis (7/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan, khususnya di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
“Guru-guru adalah garda terdepan dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi ini. Mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam mencetak karakter dan intelektualitas peserta didik,” ujar Bupati Samsul Rizal.
Ia juga menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Para pendidik didorong untuk terus berinovasi dan aktif menyesuaikan diri dengan dinamika zaman.
Konferensi PGRI ini disebutnya sebagai momentum penting untuk merumuskan arah perjuangan organisasi ke depan, khususnya dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten HST.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota PGRI atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membina, memperjuangkan, dan meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.
Menurut Bupati, guru saat ini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator dan agen perubahan di tengah era transformasi digital dan tantangan global.
Pemerintah Kabupaten HST, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung sektor pendidikan, termasuk dalam peningkatan kompetensi guru, penyediaan sarana dan prasarana, serta pembinaan karakter peserta didik.
Mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan harapan agar konferensi ini dapat menghasilkan keputusan konstruktif yang memperkuat soliditas organisasi PGRI di masa mendatang.
“Kepada para guru, saya titipkan masa depan generasi penerus daerah ini. Teruslah menjadi pelita dalam kegelapan, penuntun di tengah perubahan, dan pendidik yang tidak pernah lelah mencerdaskan anak bangsa,” tutupnya.
Konferensi ke-XXI ini juga menjadi ajang pemilihan pengurus baru PGRI HST secara demokratis dan transparan, sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola organisasi yang sehat.
