Kabarsiar Kotabaru — Pemerintah Kabupaten Kotabaru menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar di ruang rapat utama pada Senin (7/7/2025).
Penyampaian dilakukan oleh Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos, mewakili Bupati. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa penyusunan RAPBD-P 2025 mengacu pada skala prioritas program dan plafon anggaran yang telah disepakati bersama melalui perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
“Merujuk kepada visi Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk mewujudkan Kotabaru Hebat, Maju dan Berkelanjutan, rancangan perubahan anggaran ini tetap berpedoman pada APBD induk dengan beberapa penyesuaian, terutama pada target penerimaan berdasarkan realisasi pendapatan semester pertama,” ujar Syairi.
Dalam RAPBD-P 2025, total APBD direncanakan sebesar Rp 4,59 triliun, mengalami penurunan dibandingkan APBD murni sebelumnya sebesar Rp 722,2 miliar. Sementara pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3,78 triliun, meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 1,17 triliun. Adapun belanja daerah direncanakan sebesar Rp 4,58 triliun, turun dari alokasi sebelumnya sebesar Rp 737,9 miliar. Untuk pembiayaan netto, dirancang sebesar Rp 793,49 miliar, naik dari angka sebelumnya sebesar Rp 440 miliar.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan anggaran setelah disahkan. Ia meminta seluruh kepala SKPD segera menyiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan capaian kinerja sesuai target.
“Utamanya kegiatan pembangunan serta penyediaan sarana dan prasarana publik harus segera dieksekusi agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Nota keuangan dan draf Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2025 tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada DPRD dan dilakukan penandatanganan dokumen oleh perwakilan legislatif.
Syairi juga mengungkapkan bahwa salah satu fokus perubahan anggaran kali ini adalah di sektor pendidikan. Program strategis yang diakomodasi antara lain pengadaan perlengkapan sekolah bagi siswa dari jenjang PAUD hingga SMP.
“Pengadaan ini mencakup dari ujung kaki sampai kepala. Ini adalah bagian dari visi-misi kepala daerah yang baru dilantik Februari lalu. Setelah pengesahan nanti, SKPD teknis diharapkan langsung mengeksekusi agar dapat segera didistribusikan,” pungkasnya.