Diknas HST Bangun UPT Bahasa Internasional Berstandar Cambridge

Kabarsiar Hulu Sungai Tengah – Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, mulai merealisasikan pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Internasional bertajuk Murakata Language and Culture Centre (MLCC) yang akan berstandar Cambridge. Pembangunan ini menjadi salah satu inovasi unggulan daerah di sektor pendidikan dan ditargetkan beroperasi pada Hari Pendidikan Nasional tahun 2026.

Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, menyebut bahwa tahap awal pembangunan MLCC dimulai dari finalisasi sistem administrasi, termasuk penyusunan standar operasional prosedur (SOP), pembuatan situs web, hingga perencanaan sarana dan prasarana.

“Konsep sarana prasarana sudah disiapkan oleh pihak Briton, mitra kami. Mereka menentukan desain kelas, aula, hingga laboratorium. Tahun ini kami akan mulai pemenuhan seluruh sarpras,” ujar Anhar, Kamis (10/7/2025).

Pemenuhan sarpras dibagi dalam dua tahap. Di APBD murni 2025 difokuskan pada pembangunan ruang kelas, sementara aula, mini kafe, dan mushola akan dibangun melalui APBD Perubahan 2025. Salah satu syarat yang ditetapkan Briton adalah penyediaan kafe kecil sebagai ruang tunggu yang nyaman bagi orang tua atau pengunjung.

Anhar menjelaskan, total anggaran pembangunan ditaksir mencapai Rp3 hingga Rp4 miliar, dengan alokasi awal sebesar Rp2,2 miliar di APBD murni 2025. “Ini memang besar, tapi standarnya tinggi. Briton ingin fasilitas ini memenuhi standar internasional, karena mereka mengacu pada kualitas Cambridge,” ungkapnya.

Bangunan UPT dirancang dua lantai dengan konsep modern. Desain arsitekturnya telah rampung dan akan mulai pengerjaan fisik pada Agustus 2025, usai finalisasi perencanaan di bulan Juli.

Lokasi pembangunan MLCC ditetapkan di bekas gedung SD Negeri Bukat, Jalan H. A. Syafawi Murakata, Desa Bukat, Kecamatan Barabai. Sebelumnya, lokasi ini sempat direnovasi dengan anggaran Rp1,4 miliar dan difungsikan sebagai rumah singgah, namun belum pernah beroperasi optimal.

“UPT ini bukan sekadar tempat kursus. Kami ingin ini jadi pusat pengembangan bahasa dan budaya, sekaligus sumber pendapatan daerah dari sektor pendidikan,” tutur Anhar.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan MLCC tidak lepas dari komitmen tinggi Bupati HST Samsul Rizal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. “Kami ingin membuktikan bahwa daerah juga bisa memiliki lembaga pendidikan bertaraf internasional,” pungkasnya.

Berita Populer