Kabarsiar, Barito Kuala – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala melalui Dinas Sosial mendukung penuh pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengetasan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dengan menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat Barito Kuala sebagai program pendidikan berasrama bagi anak-anak kurang mampu.
Program ini merupakan tindak lanjut arah kebijakan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pemerataan akses pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh daerah.
Kepala Dinas Sosial Barito Kuala, Dahtiar Fajar, mengatakan Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas SDM dan menekan kemiskinan struktural.
“Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam mendorong kualitas sumber daya manusia dan mengurangi kemiskinan. Kami harap seluruh SKPD berperan aktif mensosialisasikan program ini hingga ke pelosok desa,” ujarnya di lingkungan Pemkab Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (20/10/2025).
Dahtiar menjelaskan, pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup pembangunan 100 unit sekolah menggunakan dana APBN, sedangkan tahap kedua akan melibatkan dukungan dari pihak swasta.
“Sejak diterbitkannya Inpres pada 27 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala berkomitmen mendukung penuh program tersebut dan menjadikan Barito Kuala sebagai salah satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat,” tambahnya.
Lahan seluas 6,7 hektare di Kecamatan Cerbon telah disiapkan untuk pembangunan tersebut. Barito Kuala menjadi salah satu dari tiga daerah di Kalimantan Selatan yang ditetapkan sebagai wilayah percontohan program, bersama Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Bumbu. Pembangunan fisik dijadwalkan dimulai awal 2026, dengan kapasitas 850 siswa yang mencakup jenjang setara SD, SMP, dan SMA.
Program Sekolah Rakyat ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Prabowo–Gibran yang menitikberatkan pada pemerataan pendidikan, penguatan karakter bangsa, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Selain itu, Dahtiar juga mengapresiasi sejumlah prestasi sosial masyarakat Barito Kuala yang berhasil menorehkan penghargaan di tingkat provinsi.
“Prestasi ini bukan sekadar kemenangan, tetapi bukti semangat sosial dan gotong royong masyarakat Barito Kuala yang tinggi,” ucapnya.
Ia menutup dengan ajakan agar seluruh aparatur dan masyarakat mendukung gerakan bersama membangun SDM yang berkarakter dan berdaya saing.
“Mari bersama-sama menjadikan Sekolah Rakyat sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memutus rantai kemiskinan di Barito Kuala,” pungkas Dahtiar Fajar.