Kabarsiar Banjarmasin – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mengembangkan layanan apotek dan klinik desa di Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Martapura, Kabupaten Banjar. Langkah ini bertujuan memperkuat akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa.
Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin, mengatakan pengembangan apotek desa merupakan bagian dari program pembentukan Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk diterapkan di seluruh Indonesia.
“Pembentukan Apotek Merah Putih ini untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di desa. Harapannya, program ini akan dikembangkan di seluruh koperasi desa di Kalimantan Selatan,” ujar Diauddin di Banjarmasin, Senin (21/7/2025).
Menurut Diauddin, keberadaan apotek dan klinik desa bukan hanya memperkuat pelayanan kesehatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis koperasi.
“Ini bagian dari integrasi layanan dasar di desa, utamanya di bidang kesehatan dan ekonomi. Selain mendekatkan layanan kesehatan, apotek dan klinik desa juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan desa,” jelasnya.
Dinkes Kalsel akan memastikan kelancaran proses perizinan serta memberikan pembinaan berkelanjutan untuk mendukung operasional apotek dan klinik desa tersebut.
Diauddin menyatakan program ini akan dijalankan secara bertahap di seluruh desa dan kelurahan di Kalsel melalui kolaborasi koperasi, pemerintah, dan pelaku UMKM.
“Ini bukan sekadar soal kesehatan, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa,” tambahnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional di Klaten, Jawa Tengah pada Senin ini.
Di Kalimantan Selatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa mencatat terdapat 2.013 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan. Sebelumnya, tercatat sebanyak 2.015 unit koperasi, namun berkurang menjadi 2.013 akibat penggabungan tiga desa menjadi satu koperasi bersama.


