Distribusi Obat Diperketat, Kalsel Siap Wujudkan Layanan Kesehatan Terintegrasi

Kabarsiar Banjarmasin – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong penguatan layanan kesehatan primer melalui sinergi antar unit instalasi farmasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Evaluasi Pendistribusian Obat, Vaksin, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) oleh UPTD Instalasi Farmasi Kalsel, Kamis (10/7/2025), di Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim, menyatakan bahwa distribusi obat yang efisien dan merata adalah salah satu kunci keberhasilan transformasi sistem layanan kesehatan, khususnya di tingkat dasar.

“Kegiatan ini penting sebagai wadah untuk evaluasi dan harmonisasi data serta pengelolaan distribusi obat dan alat kesehatan. Dengan manajemen yang baik, kita bisa memastikan ketersediaan obat berkualitas secara merata di setiap Puskesmas, Pustu, dan Posyandu,” ujar Muslim.

Rakor ini menjadi bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap program strategis nasional di sektor kesehatan. Salah satunya adalah target Kementerian Kesehatan RI 2024–2028 untuk memenuhi 100 persen kebutuhan obat dan alat kesehatan di fasilitas layanan dasar serta pembangunan 48 Puskesmas baru di seluruh Indonesia.

Muslim menambahkan, manajemen distribusi yang optimal tidak hanya mencegah kekosongan obat di fasilitas layanan kesehatan, tetapi juga menghindari penumpukan stok yang berisiko kedaluwarsa. Hal ini penting demi menjaga kualitas dan efektivitas obat-obatan yang diberikan kepada masyarakat.

“Kita juga mendukung penuh program kesehatan nasional seperti pemeriksaan kesehatan gratis untuk siswa sekolah yang dimulai Juli ini. Untuk itu, logistik seperti vaksin dan BMHP harus selalu tersedia,” tegasnya.

Rakor ini diharapkan memperkuat sinergi antarunit farmasi daerah dalam menyediakan layanan kefarmasian yang terstandarisasi, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Upaya ini juga sejalan dengan visi transformasi kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan primer di Kalimantan Selatan.

Berita Populer