Fasilitas umum (fasum) yang terdampak banjir di Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak hanya merendam sekolah dasar negeri setempat, tetapi juga beberapa fasum lainnya. “Selain SDN 2 Benuaraya, ada TPA/PAUD, poskesdes, dan tiga mushola yang ikut kebanjiran,” kata Hasiah, Kasi Pelayanan Kesra Pemdes Benuaraya.
Ketiga mushola yang terdampak adalah Sirotol Mustaqim di RT 5, Langgar Darul Aman di RT 3, dan Langgar Babussolihin di RT 13. Sementara itu, TPA/PAUD terletak di RT 3, Jalan Pelabuhan, tidak jauh dari SDN 2 Benuaraya.
Hasiah menjelaskan bahwa banjir yang melanda Desa Benuaraya sudah terjadi sejak akhir Desember 2024 dan masih berlanjut hingga kini. Meski sebelumnya dampaknya tidak terlalu besar, hari ini banjir semakin meluas setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak dinihari hingga siang. Hujan baru reda sekitar pukul 12.00 WITA.
Pantauan di lokasi, genangan di poskesdes yang terletak di tepi Jalan Pelabuhan cukup dalam, dengan air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Pegawai setempat terlihat sibuk memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan.
Poskesdes ini bersebelahan dengan TPA/PAUD yang kondisinya juga terendam banjir. Di belakang bangunan fasum tersebut mengalir sungai, sementara di sepanjang kiri kanan Jalan Pelabuhan terdapat permukiman padat penduduk. Permukiman ini sangat rentan terhadap banjir karena letaknya yang sangat dekat dengan sungai.