Kabarsiar, Kotabaru – Ratusan pelajar tingkat SD dan SMP dari seluruh Kabupaten Kotabaru unjuk kemampuan dan kecintaan terhadap bahasa daerah dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025, yang digelar di Aula H. Ansyari Suryadi, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru, Taufikurrahman, melalui Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Eddy Cahyono, menjelaskan bahwa festival ini merupakan puncak dari Program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah (RSD). Program tersebut menjadi langkah strategis dalam upaya melindungi dan melestarikan Bahasa Banjar sebagai bahasa ibu di kalangan generasi muda.
“Kami ingin seni dan budaya daerah terus hidup dan berkembang di tangan anak-anak kita,” ujar Eddy.
Festival ini menampilkan lima cabang lomba, yaitu menulis puisi, menulis cerita pendek (kisdap), berpidato, bercerita, dan komedi tunggal (bapandung)—seluruhnya menggunakan Bahasa Banjar.
Panitia penyelenggara terdiri dari tenaga pendidik SD dan SMP yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara dewan juri berasal dari kalangan profesional di bidang seni, budaya, dan sastra, termasuk unsur Dewan Kesenian Daerah Kotabaru.
Eddy menambahkan, seluruh proses kegiatan ini melibatkan guru seni budaya dan seniman lokal, dengan dukungan pendanaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan.
Melalui festival ini, diharapkan semangat pelajar untuk mencintai dan menggunakan bahasa daerah semakin tumbuh, sekaligus memperkuat jati diri budaya Banjar di tengah perkembangan zaman.
