Kabarsiar Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mempromosikan Geopark Meratus kepada 14 negara dalam peluncuran Kalsel Park Mandiangin yang digelar di kawasan Tahura Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pelaksanaan International Forum on Eco-Geo Tourism yang diikuti secara daring oleh para mitra wisata dari 14 negara.
Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan kehadiran Kalsel Park menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan potensi wisata berbasis konservasi dan geologi Kalimantan Selatan ke kancah internasional.
“Pengembangan Kalsel Park merupakan bentuk dukungan pihak swasta, yakni PT Shafwah Global Utama, dalam mewujudkan pariwisata progresif di Banua. Ini merupakan langkah luar biasa dalam menguatkan posisi Kalsel sebagai destinasi wisata nasional hingga internasional,” ujarnya.
Hasnuryadi berharap Kalsel Park Mandiangin tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga ruang edukasi dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra, menjelaskan bahwa kerja sama antara Pemprov Kalsel dan PT Shafwah Global Utama akan berlangsung selama lima tahun dan dapat diperpanjang secara bertahap hingga 20 tahun.
“Skema bagi hasil pada lima tahun pertama adalah 30 persen untuk pemerintah daerah dan 70 persen untuk pihak swasta. Komposisinya akan berubah secara bertahap hingga mencapai 50:50 di tahun ke-20,” jelasnya.
Menurut Fathimatuzzahra, seluruh sarana dan prasarana yang dibangun nantinya akan menjadi aset milik Tahura Sultan Adam di akhir masa kerja sama. Ia menyebut model ini sebagai bentuk kolaborasi yang progresif dan berkeadilan.
Kalsel Park Mandiangin sendiri dirancang sebagai kawasan wisata unggulan dengan nuansa alam tropis. Fasilitas yang tersedia antara lain glamping, kabin penginapan, area pertemuan terbuka, kafe dan restoran alam, serta panggung teater terbuka untuk seni dan hiburan.
“Kami ingin Tahura tidak hanya menjadi paru-paru Kalsel, tapi juga ruang edukasi, rekreasi, dan ekonomi hijau yang memberi manfaat jangka panjang,” pungkas Fathimatuzzahra.