Caleg DPR RI Dapil Sulsel II, H Tafdil menegaskan, seorang pemimpin adalah pelayan bagi rakyat dan daerahnya.
Hal itulah yang selalu ia tegaskan waktu menjabat Bupati Bombana selama dua periode.
“Pemimpin itu adalah pelayan. Pelayan siapa? Pelayanan bagi yang dipimpinnya,” tegas H Tafdil.
Ia mengatakan, pimpinan harus mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi stafnya, dan mempermudah pelaksanaan kegiatan dengan melayani semua komponen yang ada.
“Dengan demikian, semua kegiatan akan berjalan harmonis dan mencapai tujuan yang sama. Pimpinan harus juga siap dikritik dan siap menerima masukan dari staf. Bukan justru sebaliknya, setiap ada yang memberikan masukan atau saran, justru dianggap lawan yang tidak mendukung programnya,” ujarnya.
Kondisi seperti ini, kata dia, kalau dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan akumulasi tekanan tertentu serta memicu munculnya disharmoni dalam sebuah lembaga, dan sulit untuk dicarikan jalan keluar.
“Apalagi munculnya watak pemimpin yang otoriter, merasa sendiri paling pintar dan paling benar, sehingga semuanya harus diputuskan sendiri tanpa mempertimbangkan saran dan masukan dari bawahan,” jelasnya.
“Selama memimpin saya selalu mendengar masukan dan keluhan dari warga. Setelah itu kita koordinasikan, lalu hadirkan solusinya. Itulah pemimpin,” sambungnya.
Kini Tafdil kembali akan melanjutkan langkah politiknya dengan maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Insya Allah, tahun 2024 saya mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2024-2029 dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 6,” ungkapnya.
Suami dari anggota DPD RI Hj. Andi Nirwana Sebbu, SP. MM itu mengaku siap memperjuangkan kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Saya ingin melanjutkan pengabdian dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara guna mewujudkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik,” tandasnya. (*)
