Kabarsiar Tanah Laut – Warga RT 5 Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, harus bersabar lebih lama. Jembatan yang rusak akibat banjir bandang pada 28 Juni 2025 lalu, baru akan diperbaiki secara permanen pada tahun 2026. Kepastian ini disampaikan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Tanah Laut.
“Insya Allah kita lakukan perbaikan di tahun depan,” ujar Kepala Dinas PUPRP Tanah Laut, H. Syakhril Hadrianadi, Selasa (15/7/2025).
Meskipun perbaikan permanen masih harus menunggu, pihak dinas telah melakukan penanganan sementara agar kerusakan jembatan tidak semakin parah.
“Kita juga akan melakukan normalisasi sungai di sana untuk membuang sisa ranting-ranting yang tertinggal dibawa banjir kemarin,” tambahnya.
Langkah normalisasi ini bertujuan untuk memulihkan aliran sungai dan mencegah potensi banjir lanjutan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRP Tanah Laut, Dwi Hadi Putra, juga menambahkan bahwa penanganan ringan terhadap jembatan tetap dilakukan.
Banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu mengakibatkan kerusakan besar. Selain jalan dan jembatan rusak parah, satu rumah warga juga dilaporkan hanyut terbawa arus.
Tak hanya itu, objek wisata Pemandian Mekar Banyu Batuah turut terdampak. Sejumlah warung rusak, tebing sungai tergerus, dan panggung wisata roboh akibat derasnya aliran air.
Warga Desa Sungai Bakar berharap perbaikan bisa dilakukan lebih cepat, mengingat jembatan tersebut menjadi akses penting bagi aktivitas harian mereka.