Seorang karyawati di perusahaan kosmetik berinisial PT K di Bekasi akhirnya berani buka-bukaan soal syarat staycation yang diberlakukan oleh bosnya supaya kontrak kerja bisa diperpanjang.
Karyawati berinisial AD tersebut mengaku syarat itu memang benar adanya. Paling tidak, hal itu pernah ia alami sendiri.
Ia mengatakan kerap diajak staycation dan berpergian oleh atasannya agar kontraknya bisa diperpanjang.
Karena syarat itu, ia melaporkan atasannya ke Polres Bekasi dengan didampingi anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Obon Tabroni, dan kuasa hukum pada Sabtu (6/5) lalu.
Korban turut melampirkan data dan bukti-bukti yang ada saat membuat laporan.
“Per hari ini kontrak (AD) diputus. Diputus kontrak mengindikasikan bahwa benar di perusahaan tersebut terjadi kasus seperti yang ramai di bicarakan selama ini,” kata Obon Tabroni seperti dikutip dari detik.com, Selasa (9/5).
Obon menduga diputusnya kontrak AD lebih cepat karena yang bersangkutan lapor ke polisi hingga kasus ini ramai ke permukaan.
“Indikasi ke arah situ,” ucapnya.
Sementara itu AD mengatakan harusnya kontrak kerjanya di PT K habis 13 Mei 2023 mendatang. Ia mengatakan jelang kontrak habis, bosnya selalu mengajak jalan.
“Sampai sekarang pun terakhir karena kebetulan aja aku mau selesai kontrak 13 Mei ini, dia kayak nagih lagi ‘Ayo kan kamu mau perpanjangan, kapan nih jalan bareng berdua’,” jelas AD dalam keterangannya.
Ajakan jalan berdua itu seringkali didapatkan AD. Mulanya ia hanya bisa berdalih untuk mengulur waktu pertemuan dengan atasannya karena masih membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Saat ajakan terakhir dilontarkan, AD baru berani untuk menolak. Mendengar hal itu atasannya tersebut langsung mengancam tidak akan memperpanjang kontraknya.
“Aku kan lama-lama risi ya, jadi aku tekenin lagi aku nggak bisa jalan berdua bareng karena aku juga punya cowok, terus udah gitu harga diri. Nagih-nagih terus. Di situ aku langsung ngambil keputusan nggak mau. Kemudian dia langsung kayak ‘ya udah kamu habis kontrak aja nggak diperpanjang,” jelasnya.
Ajakan jalan berdua itu seringkali didapatkan AD. Mulanya ia hanya bisa berdalih untuk mengulur waktu pertemuan dengan atasannya karena masih membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Saat ajakan terakhir dilontarkan, AD baru berani untuk menolak. Mendengar hal itu atasannya tersebut langsung mengancam tidak akan memperpanjang kontraknya.
“Aku kan lama-lama risi ya, jadi aku tekankan lagi aku nggak bisa jalan berdua bareng karena aku juga punya cowok, terus sudah begitu, ini masalah harga diri. Menagih-nagih terus. Di situ aku langsung mengambil keputusan nggak mau. Kemudian dia langsung kayak ‘ya sudah kamu habis kontrak saja, tidak diperpanjang,” jelasnya.