Kotabaru Jadi Lokasi Pertukaran Pemuda Antar Negara Singapura – Indonesia, Ini Kegiatan Dilakukan

Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saat ini ditunjuk jadi lokasi Pertukaran Pemuda Antar Negara Singapura – Indonesia. Kegiatan ini diikutii 30 peserta dari 38 Provinsi.

Pertukaran pemuda antar negara ini berlangsung di Panggung Apung Saijaan Kotabaru, Selasa (16/7/2024) malam dihadiri Asisten Deputi Bidang Kepeloporan Pemuda, Kemenpora M Adsan, S.Ip.

Adsan menjelaskan pertukaran pemuda terdiri dari 50 peserta, 30 dari Indonesia dan 20 orang dari Singapura. Menurut dia, ada dua kegiatan yaitu pemanfaatan limbah sawit dan pemanfaatan hasil dari laut.

“Jadi besok (hari ini) akan ada seminar, diskusi sampai beberapa hari kedepan. Akan ada jawab, ada prakteknya sehingga nanti akan berdampak pada pengetahuan mereka, skill mereka,” kata Adsan.

Sambung Adsan, “Dari Indonesia kan ada 30 Provinsi. Sehingga mereka selesai dari sini (Kotabaru), mereka balik ke daerah ilmu praktek mereka dapat,” ucapnya.

Pada intinya dalam pertukaran pemuda antar negara Singapura – Indonesia ini, harap Adsan, ada hasil mereka bawa ke daerah masing-masing.

Dengan menjalin pemuda-pemuda inspiratif dan pelopor yang mampu bergerak di daerahnya. “Mengambil hasil-hasil positif begini, sehingga memberikan kontribusi positif bagi kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.

“Mereka kan kembali ke masyarakat nih nantinya. Ilmu mereka dapat akan diterapkan dan dinikmati oleh masyarakat,” lanjut Adsan.

Input bagi Pemerintah Daerah Kotabaru, dalam pertukaran pemuda ini mengukur kualitas pemuda melalui Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Dengan harapan anak-anak perwakilan dari pemerintah provinsi ini mampu menggerakan pemuda-pemuda pelopor yang mampu menggerakan jiwa-jiwa pemuda yang baru.

“Jangan stag berhenti di mereka. Mereka mampu memberikan pelatihan mungkin, mereka mampu menjadi agen inspiratif mungkin di daerah sehingga partisipasi pemuda dalam kehidupan berorganisasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan bisa berdampak di daerah masing-masing,” terangnya.

Diakui Adsan, ada 8 provinsi tidak mengirimkan utusan, tidak tahu apa alasan atau mungkin alasan teknis yang tidak bisa disampaikan ke pihaknya.

Namun diharapkan ke depan tidak ada lagi provinsi yang tidak ikut. “Di sini kita punya Indonesia mini nih di sini. Kotabaru Indonesia mini terjali dari sabang sampai merauke,” pungkasnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotabaru, Drs H Minggu Basuki, M.Ap mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, Kotabaru sebagai lokus pertukaran pemuda antar negara Singapura – Indonesia.

Diharapkan Basuki, kedatangan pemuda akan diberikan wejangan terkait hasil karya di Kotabaru. Baik itu kain sasirangan maupun budidaya hasil laut.

“Mereka ini kan ada 30 provinsi dan ada satu, negara Singapura. Harapan kita mereka termasuk ikut mempromosikan daerah kita. Baik wisata agar orang lebih kena Kotabaru,” harapnya.

Sebagaimana sebelumnya disampaikannya, kegiatan-kegiatan silakan posting di media-media sosial agar Kotabaru lebih dikenal oleh rakya Indonesia dan khusunya juga di Singapura.