Kabarsiara, Kotabaru – Laut bagi masyarakat Kotabaru bukan sekadar hamparan air, melainkan rumah, sumber penghidupan, sekaligus cermin dari identitas yang mengakar. Identitas inilah yang diangkat dalam Festival Budaya Pesisir Kotabaru 2025, yang akan berlangsung pada 26–27 September 2025.
Acara ini merupakan inisiatif Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kalimantan Selatan-Tengah, dengan tujuan memperkuat identitas Kotabaru sebagai salah satu pusat seni budaya pesisir di Kalimantan Selatan.
“Kami sangat senang budaya pesisir Kotabaru mendapat sorotan dan perhatian khusus dari Kementerian Kebudayaan,” ujar salah satu perwakilan daerah.
Menurutnya, festival ini menjadi upaya nyata Kementerian Kebudayaan untuk memperdalam pemahaman sekaligus menjembatani teori dengan praktik. “Kami berharap festival ini menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap nilai budaya pesisir serta memperkuat identitas masyarakat melalui pendekatan edukatif dan atraktif,” tambahnya.
Festival ini mengusung tema “Internalisasi Nilai Budaya Pesisir, Merawat Identitas, Menguatkan Generasi” dengan rangkaian kegiatan menarik. Salah satunya di Panggung Apung Manjulang Siring Laut, yang akan menampilkan keragaman ekspresi seni budaya pesisir dari Kotabaru dan sekitarnya. Panggung yang berada di atas air ini akan menjadi titik utama pertunjukan seni dan budaya.
